BNPB dan TNI AD Teken Perjanjian Kerja Sama Penanggulangan Bencana

: BNPB dan TNI AD menandatangani perjanjian kerja sama sinergitas penanggulangan bencana di gedung Graha BNPB Jakarta, pada Senin (19/2/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Senin, 19 Februari 2024 | 20:56 WIB - Redaktur: Untung S - 184


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menandatangani perjanjian kerja sama sinergitas penanggulangan bencana di gedung Graha BNPB Jakarta, pada Senin (19/2/2024).

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Utama BNPB, Rustian dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak yang disaksikan langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Suharyanto menyatakan bahwa kerja sama antara BNPB dengan TNI AD dalam penanggulangan bencana telah terjalin sejak lama.

Menurut dia, TNI merupakan bagian pentaheliks dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

Kehadiran TNI dalam situasi bencana tidak hanya terjadi pada masa darurat bencana saja, namun juga pada masa sebelum hingga sesudah terjadinya bencana.

Melalui penandatanganan kerja sama itu, kedepannya BNPB bersama dengan TNI AD akan meningkatkan penguatan upaya-upaya penanggulangan bencana di Indonesia.

"Pertemuan hari ini bukan awal, kerja sama itu sudah dalam rentang waktu yang lama dan masih berlangsung hingga sekarang. Jadi (kerjasama ini) bukan tentang program baru, tetapi memperkuat apa yang sudah berjalan sehingga bisa lebih optimal," kata Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan salah satu contoh peran TNI AD dalam kerja sama penanggulangan bencana yang sudah berlangsung dapat dilihat pada penanganan bencana hidrometeorologi banjir Demak.

Ia menyebut bahwa prajurit TNI turun langsung ke lapangan untuk mengevakuasi warga, mendirikan tenda, hingga menyiapkan dapur umum.

Tidak dipungkiri, terang dia, BNPB juga bergantung pada prajurit Angkatan Darat dalam operasional penanggulangan bencana di lapangan.

Sementara itu, BNPB akan bertanggung jawab terkait masalah anggaran, logistik, dan peralatan.

Dalam kesempatan yang sama, Jendral TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan penguatan penanggulangan bencana bersama TNI AD akan memprioritaskan pada bidang pencegahan.

"Kami nanti akan mencoba dalam bidang pencegahan dengan banyak menanam. Kami juga akan menginventaris lagi alat-alat yang siap digunakan. Kami juga akan mengefektifkan proses rehabilitasi," jelas Maruli.

Sebelumnya, Nota Kesepahaman penanggulangan bencana antara BNPB dengan Mabes TNI yang sudah berjalan sejak 2017 juga diperbarui.

Penandatanganan perjanjian kerja sama sinergitas penanggulangan bencana itu merupakan langkah lebih lanjut dari Nota Kesepahaman tersebut untuk mengefektifkan pelaksanaan kerjasama.

Melalui perjanjian ini, jelas dia, BNPB dan TNI AD berharap penanganan bencana dapat tertangani dengan maksimal.

Targetnya, setiap bencana apapun yang terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia, masyarakat terdampak betul-betul bisa ditangani dengan maksimal.

Bagi BNPB dan TNI AD, keselamatan rakyat merupakan hal utama yang harus dijunjung setinggi-tingginya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 20:25 WIB
BNPB Pastikan Situasi Kondusif Pascagempa M4,1 di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 14:07 WIB
Gempa Magnitudo 4,1 Akibatkan Rumah Rusak Ringan di Kuningan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 05:48 WIB
Banjir di Halmahera Tengah Berangsur Surut
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 14:19 WIB
Banjir di Halmahera Timur Surut, Warga Kembali ke Rumah