Melihat Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Banjir Bandang Humbahas

: Sejumlah anak memilih baju layak pakai di pos pengungsian banjir bandang Kantor Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2023)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 6 Desember 2023 | 23:23 WIB - Redaktur: Untung S - 73


Jakarta, InfoPublik - Lima orang anak bercanda sambil berebutan baju dari tumpukan pakaian sangat layak pakai yang diletakkan di bawah tenda di belakang Kantor Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin (4/12/2023). Wajah mereka tampak ceria dan seolah lupa dengan musibah yang sedang dialami beserta keluarga.

Mereka adalah anak-anak Desa Simangulampe yang terpaksa harus mengungsi setelah rumah mereka rusak berat disapu banjir bandang pada Jumat (1/12/2023).

"Sejak saat itu, mereka tidak lagi punya baju karena telah hilang ditelan material banjir bandang bersama tempat tinggalnya. Untungnya ada uluran tangan dari para dermawan memberikan apa yang saat ini dibutuhkan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Rabu (6/12/2023).

Senyum mereka pun kembali merekah. Kini mereka punya baju ganti untuk dipakai sehari-hari.

Tak jauh dari situ, tiga ibu-ibu sedang mencuci piring dan peralatan makan lainnya. Mereka membersihkan sisa makanan dengan air kran bersih yang tersedia di samping gedung aula Kecamatan Baktiraja.

Sama seperti kelima anak tadi, para ibu-ibu ini juga pengungsi atas peristiwa banjir bandang yang berdampak pada 35 rumah.

Di samping kiri aula, berdiri tenda dapur umum yang dioperasikan oleh Dinas Sosial Humbang Hasundutan.

Dari dapur itu, sebanyak 21.000 nasi kotak dengan aneka lauk pauk bergizi tinggi disuplai setiap harinya bagi para pengungsi maupun seluruh petugas yang bekerja memberikan pelayanan selama masa tanggap darurat.

Petugas dari Puskesmas Baktiraja juga selalu siaga memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang berjumlah 200 jiwa.

Segala jenis obat-obatan untuk keluhan seperti demam, gatal-gatal, asam lambung dan P3K tersedia lengkap di kompleks Kantor Kecamatan Baktiraja.

Seluruh gambaran itu menjadi potret kondisi yang saat ini dapat dilihat di lokasi pengungsian banjir bandang Humbang Hasundutan.

Selain fasilitas yang memadai, dukungan dari pemerintah daerah setempat dan stakeholder lainnya tak berhenti mengalir. Semua bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik.

Kehadiran Negara untuk Masyarakat

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pun hadir langsung mengunjungi tempat pengungsian sementara bagi 200 warga terdampak bencana, pada Senin (4/12/2023).

Kehadirannya sekaligus menjadi representasi negara dan pemerintah yang harus selalu ada disaat masyarakat membutuhkan.

Pada kesempatan itu, Suharyanto menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban jiwa atas peristiwa ini.

Melalui institusi yang dipimpinnya, Suharyanto berjanji akan mengajak seluruh stakeholder terkait untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan sekaligus memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan hingga proses rehabilitasi serta rekonstruksi.

“Kami mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang terjadi. Tentunya kami juga tidak akan tinggal diam. Kami berjanji akan mencari seluruh warga yang masih dinyatakan hilang bersama stakeholder terkait,” kata Suharyanto.

Dihadapan para pengungsi, Suharyanto juga menjamin bahwa Pemerintah bersama Pemerintah Daerah juga akan membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak berat.

BNPB akan meminta Pemerintah Kabupaten untuk mencarikan lahan yang lebih aman dan layak kemudian untuk dibangun rumah-rumah yang baru bagi mereka oleh BNPB dan Kementerian PUPR.

“Kami juga akan mengganti rumah-rumah bapak-ibu yang rusak berat. BNPB akan meminta Pemerintah Daerah untuk menyediakan lahannya, nanti kami yang membangun,” jelas Suharyanto.

“Nanti per KK dapat rumah,” imbuhnya.

Sebelum pamit, Suharyanto juga memberikan dorongan semangat kepada para pengungsi agar segera bangkit.

Ia memastikan bahwa Pemerintah bersama Pemerintah Kabupaten Humbahas akan selalu memberi perhatian khusus kepada mereka dan menjamin tersedianya kebutuhan dasar warga terdampak.

Tak terlepas juga dengan doa, Suharyanto berharap agar semuanya dapat segera pulih dan kehidupan warga dapat kembali normal seperti sedia kala.

“Pemerintah pasti akan memberikan pelayanan terbaik kepada bapak ibu sehingga kita dapat hidup lebih aman, tentram dan bahagia sebagaimana mestinya,” tutup Suharyanto.

 

Berita Terkait Lainnya