:
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 8 Desember 2016 | 19:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 369
Jakarta, InfoPublik - Sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membantu masyarakat korban gempa yang mengguncang Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) pagi, dihari yang sama Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.
Langkah cepat ini diwakili Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh. Mereka langsung bergerak dengan mengerahkan para pegawai dan siswa taruna, BP2IP Malahayati Aceh langsung bergerak menuju lokasi gempa dengan menggunakan dua truk yang membawa kebutuhan logistik yang diperlukan.
"Kemenhub melalui BP2IP Malahayati telah tiba di lokasi gempa di Pidie Jaya dengan membawa kebutuhan pengungsi seperti air minum, beras, mie instant, obat-obatan, handuk, selimut, sajadah, dan sarung," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Bambang S Ervan, Kamis (8/12).
Informasi dari masyarakat, saat ini masyarakat korban gempa di Pidie Jaya masih memerlukan sejumlah barang kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya seperti, tempat ibadah, toilet, handuk, obat-obatan, tenda medis, perlengkapan sanitasi, serta perlengkapan bayi," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, pada Jumat (9/12) akan diberangkatkan pesawat jenis Boeing B-737 berkapasitas 15 ton milik perusahaan kargo Tri MG dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Aceh yang mengangkut barang bantuan ke Aceh.
"Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dapat mengirimkan barangnya ke pool Damri Jalan Tipar Cakung paling lambat Jumat (9/12) pukul 10.00," ujar Bambang.
Usai Gempa dengan kekuatan sekitar 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Aceh kemarin (7/12), Menhub Budi segera menginstruksikan kepada jajarannya bekerjasama dengan operator transportasi baik di darat, laut, maupun udara untuk menyiapkan bantuan transportasi yang digunakan mengangkut para tenaga medis, obat-obatan dan bantuan lainnya.