Perahu Ketek di Bungo Tenggelam, 2 Korban Hilang

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 9 Juli 2016 | 10:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 718


Jakarta, InfoPublik - Musibah tenggelamnya perahu ketek yang akan menyeberang sungai terjadi di Desa Babeko, Kecamatan Batin II Babeko, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi pada Jumat (8/7) pukul 16.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, perahu yang ditumpangi delapan penumpang dan seorang sopir perahu ini tenggelam karena diduga perahu kelebihan muatan.

Dari sembilan orang yang berada di perahu, lima berhasil ditemukan selamat, dua ditemukan tewas, dan dua orang hilang, kata Sutopo di Jakarta, Jumat (8/7).

Adapun korban selamat, menurut Sutopo adalah Firman (30) selaku pemilik perahu ketek, Imansyah (31), Refa (23), Mulan (12), dan Lina (16).

“Korban tewas adalah Indri (35) dan Riski (1). Kedua korban adalah ibu dan anaknya. Dua lainnya masih hilang adalah Sifa (3) dan Mila (16). Korban adalah pendatang yang akan berkunjung ke rumah kerabatnya untuk berlebaran,” ujar Sutopo.

Ditambahkan Sutopo, BPBD Kabupaten Bungo bersama Unit Rescue Damkar Bungo, TNI, Polri, SAR dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban. “BPBD dan Damkar mengerahkan perahu, tenda, lampu penerangan dan delapan personel. Posko sudah didirikan. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” imbuh Sutopo.

Sementara itu, musibah robohnya jembatan atau dermaga di Kepulauan Berhala, Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (7/7) pukul 21.00 WIB, tidak ada korban jiwa. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Lingga semua pengunjung yang terjebur ke laut semuanya selamat dan tidak ada korban jiwa seperti yang diberitakan oleh media.

Menurut Sutopo, pada saat air pasang besar dan gelombang besar masyarakat dan pengunjung Pulau Berhala yang baru datang berkumpul di atas jembatan.

Banyaknya masyarakat yang berada di jembatan dan dorongan air pasang besar dan gelombang besar, akhirnya jembatan tidak mampu menahan beban. Jembatan tersebut roboh sepanjang 12 meter atau 4 blok sekitar 15-20 meter dari pantai.

Sekitar 100 orang pengunjung terjatuh ke laut. Sementara itu di ujung dermaga ada 200 orang menunggu gelombang reda karena kapal pompong tidak dapat merapat ke dermaga, ujar Sutopo.

Pengunjung yang jatuh ke laut dikatatakan Sutopo selamat menggunakan bantuan ban mobil. BPBD Kabupaten Lingga bersama Polri, TNI, Basarnas, dan relawan melakukan evakuasi. Polri membantu evakuasi menyediakan dua kapal dari Satpol Air Polda Jambi dan Polres Tanjung Jabung Timur. BPBD Provinsi Jambi dan Basarnas Provinsi Jambi juga membantu penanganan. “Pendataan masih dilakukan,” kata Sutopo.