:
Solo, InfoPublik - Ketua Umum Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta, Mardianto, menyatakan bahwa pihaknya menginkan adanya akses pasar yang luas bagi produk-produk hasil kerajinan anak-anak penyandang disabilitas binaan YPAC Surakarta.
"Kami ingin akses pasar terbuka luas, jadi anak-anak bisa lebih bersemangat dalam menghasilkan kerajinan, sehingga nantinya mereka bisa mandiri," kata Mardianto di kantor YPAC Surakarta pada Selasa (2/8/2022).
Mardianto menjelaskan, banyak produk-produk yang dihasilkan oleh anak-anak di YPAC Surakarta. Misalnya, batik, kalung dari manik-manik, tas dari manik-manik juga, kaos sablonan batik, dan yang lainnya.
"Di YPAC Surakarta ada kelas membatik, sudah banyak kain batik dengan berbagai motif dihasilkan," ujar Mardianto.
Ditambahkannya, batik diharapkan dapat menjadi media ekspresi bagi para penyandang disabilitas. Sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk mengenal dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang dikenal di seluruh dunia.
“Melalui pelatihan membatik itu, kami berharap ke depan anak-anak penyandang disabilitas itu setelah keluar dari YPAC bisa mandiri baik secara fisik maupun mandiri secara pekerjaan. Sehingga pascakeluar dari YPAC mereka mempunyai keterampilan yang dimiliki sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” ungkap Mardianto.
Foto: YPAC Surakarta
