- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB
: Foto: dok Telkom).
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 8 September 2023 | 17:46 WIB - Redaktur: Untung S - 107
Jakarta, InfoPublik - Telkom Indonesia berkomitmen untuk fokus membangun masa depan digital di Kawasan ASEAN melalui penguatan digitalisasi dan inklusivitas di Indonesia serta menjalin kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi negara tetangga.
“Untuk merespons pesatnya pertumbuhan permintaan digital dan data center, Telkom melalui anak perusahaannya, NeutraDC, fokus pada penerapan infrastruktur berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui kemitraan strategis, dan berkomitmen untuk memperluas pasar data center Indonesia ke pemain global dan regional,” ujar Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, FM Venusiana, dalam keterangannya terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, seperti dikutip pada Jumat (8/9/2023).
Venusiana mengatakan upaya tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan peruahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewujudkan tema keketuaan ASEAN Indonesia 2023, yakni Epicentrum of Growth.
Terlebih, saat ini terdapat lebih dari 270 juta pengguna internet di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi digital yang diproyeksikan akan mencapai US$ 130 Miliar (sekitar Rp1.996 triliun ) pada 2025.
“Oleh karena itu, untuk membangun konektivitas yang kuat dan handal, TelkomGroup berfokus pada tiga domain digital, yakni: Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service,” imbuhnya,
Lebih lanjut Vunisiana mengatakan, TelkomGorup telah bekerja sama investasi US$581 juta (sekitar Rp 8,92triliun) dengan Singtel untuk membangun Hyperscale Data Center di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Saat ini Telkom memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik dan lima di luar negeri) dan tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan klasifikasi Tier tiga dan Tier empat.
“Perusahaan (Hyperscle Data Center) itu menyediakan produk dan solusi, seperti shared colocation, dedicated colocation, cross-connect, smart hand, dan DC interconnect,” jelas Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia.
Untuk Layanan Digital, kata Veusiana, Telkom melalui Digico akan menjadi akselerator digitalisasi perusahaan dengan menyediakan produk-produk prioritas untuk mendukung kemajuan digitalisasi Telkom.
Selain itu, Telkom juga mendirikan Indibiz, platform untuk meningkatkan keterampilan dan berkolaborasi dalam ekosistem,guna menambah kapabilitas UMKM dan inklusivitas digital Indonesia.
“Seluruh upaya berkelanjutan ini merupakan bagian dari misi Telkom untuk mendigitalkan Indonesia dan membangun masa depan digital yang berkembang di kawasan ASEAN,” pungkas Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia.