RI Ingin ASEAN Tetap Penting dan Relevan bagi Dunia

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 25 April 2023 | 18:23 WIB - Redaktur: Untung S - 152


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyatakan Indonesia menginginkan ASEAN tetap penting dan relevan bagi dunia sebagaimana tema yang diusung oleh Keketuaan ASEAN 2023, yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 9-11 Mei 2023.

"Jadi, kita ingin ASEAN ini tetap penting, relevan, dapat memegang kesatuannya supaya dapat memegang sentralitasnya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, sehingga Asia Tenggara serta tetap dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Menlu Retno melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara, Selasa (25/4/2023).

Retno mengatakan, semua dokumen pertemuan sedang dinegosiasikan, bahkan hingga menjelang pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN nanti.

Negosiasi telah dilakukan dalam Senior Official Meeting (SOM), untuk selanjutnya dibawa ke tingkat menteri luar negeri.

"Kita coba lihat apa selesai di SOM atau tidak? Kalau tidak, lanjut negosiasi di tingkat menlu, kemudian disampaikan ke pemimpin ASEAN untuk diadopsi," ujarnya.

Retno menuturkan, beberapa pertemuan utama nanti, di antaranya pertemuan para pemimpin ASEAN dengan parlemen, pemuda, bisnis, dan high level task force.

Lalu ada Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), serta Kerja Sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Retno menyatakan, dari delapan pertemuan nanti, ada tujuh pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan BIMP-EAGA dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.

Rangkaian pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo akan dimulai pada tanggal 8 Mei 2023 dengan agenda Senior Official Meeting.

Selanjutnya pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pada 9 Mei 2023.

"Puncak KTT itu tanggal 10 dan 11 Mei," ujar Retno.

Keterangan Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi. Foto: ANTARA