- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Jumat, 15 November 2024 | 12:23 WIB
: Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah. Foto: FMB9
Oleh Eko Budiono, Senin, 7 Oktober 2024 | 20:28 WIB - Redaktur: Untung S - 284
Jakarta, InfoPublik – Kabupaten Malang, selama sepuluh tahun terakhir, berhasil memanfaatkan dana desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal secara signifikan. Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh kabupaten terbesar kedua di Jawa Timur ini adalah integrasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Inisiatif ini diakui sebagai terobosan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat pedesaan. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, pada acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara daring, Senin (7/10/2024).
Menurut Nurman, transformasi itu dimulai dari konversi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menjadi Bumdes. Sejak berlakunya Undang-Undang Desa pada tahun 2014, Kabupaten Malang telah menerima lebih dari Rp3,4 triliun dana desa yang digunakan untuk berbagai program pembangunan, termasuk pembentukan Bumdes dan LKM.
"Pendirian LKM ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat peran Bumdes sebagai penggerak ekonomi lokal," ujarnya. Langkah ini sangat membantu, terutama bagi pelaku usaha di desa yang bergerak di sektor agrikultur dan UMKM.
Dengan pengelolaan dana desa melalui LKM, masyarakat desa kini dapat mengelola usaha mereka dengan lebih fleksibel dan aman. Keberhasilan LKM di Kabupaten Malang tidak hanya dilihat dari penyediaan akses permodalan, tetapi juga dari sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Masyarakat bisa memantau transaksi keuangan Bumdes melalui aplikasi Cash Management System (CMS), yang memastikan pengelolaan dana desa tetap transparan dan dapat dipantau langsung untuk mencegah penyalahgunaan.
Nurman juga menambahkan bahwa pengelolaan dana desa melalui LKM telah memberikan efisiensi dalam penggunaan anggaran, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. "Kolaborasi antara pemerintah daerah, desa, dan Bumdes sangat penting untuk memastikan dana desa berputar dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat," jelasnya.
Inovasi yang dilakukan Kabupaten Malang dalam mengelola dana desa melalui LKM telah memberikan hasil positif. Desa-desa di Kabupaten Malang kini lebih mandiri secara finansial, dan model pengelolaan itu menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa.