- Oleh Wandi
- Senin, 11 November 2024 | 13:34 WIB
: Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Oleh Tri Antoro, Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:02 WIB - Redaktur: Untung S - 613
Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh seluruh rakyat Indonesia selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Sejak hari pertama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), Jokowi mengakui bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat telah memainkan peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala dengan waktu yang relatif cepat.
"Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI 2024 dan Sidang Berdama DPR RI-DPD RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Kolaborasi selama 10 tahun terakhir telah memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemajuan bangsa di berbagai bidang ke depan. Masyarakat telah merasakan dampak dari kebijakan strategis yang difokuskan pada pembangunan yang Indonesia-sentris.
Konsep Indonesia-sentris yang diusung Jokowi menekankan pentingnya membangun dari pinggiran, sehingga masyarakat di daerah terpencil dan terluar dapat merasakan kehadiran pemerintah secara nyata. "Kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, dan membangun dari daerah terluar," jelas Presiden.
Keberhasilan dari kebijakan ini dapat dilihat melalui berbagai proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, serta 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Hasil dari upaya pembangunan tersebut berdampak signifikan pada penurunan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen pada 2023, peningkatan daya saing Indonesia dari peringkat 44 menjadi 27 pada 2024, serta menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen secara nasional. Beberapa wilayah seperti Papua dan Maluku bahkan tumbuh di atas 6 persen, dengan Maluku Utara mencapai pertumbuhan di atas 20 persen.
Selain itu, inflasi tetap terkendali di kisaran 2-3 persen, meskipun banyak negara lain mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem juga berhasil diturunkan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada 2024, sementara tingkat pengangguran berhasil ditekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun yang sama.
"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh," pungkas Presiden Jokowi.
Dengan capaian ini, Presiden Jokowi berharap fondasi yang telah dibangun selama 10 tahun terakhir akan terus memperkuat Indonesia dan memastikan kemajuan yang lebih besar di masa depan.