Gubernur DKI Lantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 4 September 2020 | 21:24 WIB - Redaktur: Untung S - 548


Jakarta, InfoPublik - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melantik dan memimpin pengambilan sumpah tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/200).

Gubernur Anies berharap amanah yang diemban oleh tujuh pejabat yang baru dilantik tersebut mampu bergerak cepat dalam berinovasi untuk mengatasi tantangan pandemi Covid-19.

"Saya ingin garisbawahi yang berbeda. Yang berbeda adalah Bapak-bapak dilantik dalam suasana pandemi. Suasana pandemi ini mengharuskan kita bergerak ekstra cepat. Karena itu, tidak ada waktu untuk belajar berlama-lama. Semuanya harus bergerak cepat. Di dalam tanggung jawab baru harus segera melakukan penyesuaian dengan cepat. Dan karena tantangannya besar, maka usaha yang harus dilakukan juga ekstra besar," ujar Gubernur Anies, seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Ketujuh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dilantik berdasarkan: 1) Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara nomor B-2456/KASN/08/2020 pada 31 Agustus 2020 perihal Rekomendasi Hasil Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2)  Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 606/-082.71 pada 1 September 2020 perihal Pertimbangan DPRD Provinsi DKI Jakarta terhadap Calon Walikota Jakarta Barat dan Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu. 3) Keputusan Gubernur Nomor 903 Tahun 2020 pada 2 September 2020 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Adapun ketujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama tersebut adalah: 1) Drs. Uus Kuswanto, M.Si. sebagai Walikota Jakarta Barat. 2)  Junaedi, S.Sos, M.Si sebagai Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. 3) drg. Reswan W Soewardjo M.M., M.H. sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata. 4) . Drs. Catur Laswanto, M.M. sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya. 5) Yani Wahyu Purwoko A.P., M.Si sebagai Wakil Walikota Jakarta Barat. 6) Hendra Hidayat, S.I.P sebagai Wakil Walikota Jakarta Timur. 7) Muhammad Zen, S.H., M.Si. sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spritual Setda DKI Jakarta.

Gubernur Anies juga berharap, agar setiap pemimpin harus berani mengambil keputusan dan berani mengambil risiko di tengah situasi saat ini.

"Saya ingin pesankan betapa pentingnya untuk terus-menerus belajar. Kita menghadapi masa pandemi ini, masa yang mengharuskan lahirnya terobosan. Karena itu, saya sampaikan kepada Bapak/Ibu semuanya, jangan anggap kita paling tahu. Jangan pernah khawatir untuk mengoreksi langkah. Karena kita berhadapan dengan situasi yang kita juga baru belajar," jelas Gubernur Anies.

Gubernur Anies juga memberikan pesan, agar setiap pejabat Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi pemimpin, bukan sekadar pemegang otoritas. Gubernur menegaskan agar pemegang kewenangan harus menjadi pemimpin yang tidak bersikap sewenang-wenang atas otoritas yang dimilikinya.

"Kepada seluruhnya, saya berharap pengabdian terus berjalan di Pemprov DKI Jakarta. Tugas posisi boleh berganti-ganti, tapi di tugas manapun jalankan dengan sebaik-baiknya. Bapak/Ibu sekalian masih berada di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Posisi boleh gonta-ganti, tapi di posisi manapun tunjukkan bahwa peran yang bermakna. Tunjukkan bahwa kolega hormat dan salut karena di posisi apapun tetap berkarya dengan baik. Tunjukkan pada diri sendiri, pada keluarga dan kolega bahwa yang dilantik hari ini adalah pribadi-pribadi yang di posisi manapun memainkan peran terbaik," pungkas Gubernur Anies.

Gubernur Anies juga mengapresiasi dua pejabat yaitu Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi dan Bupati Kabupaten Administasi Kepulauan Seribu, Husein Murad yang telah purna tugas karena memasuki usia pensiun. Gubernur Anies berharap keduanya akan terus melakukan kebermanfaatan dan mengabdi untuk Jakarta meskipun tidak memiliki jabatan dan status sebagai ASN. Selain itu, Gubernur Anies juga berpesan kepada para istri dari pejabat yang baru dilantik untuk terus mendukung suaminya dalam mengabdi untuk DKI Jakarta.

"Lebih berat pulang ke rumah dengan tegang daripada datang ke kantor dengan tegang. Dan membangun suasana tenang di rumah adalah tugas Ibu-ibu semuanya. Dukung apa yang dikerjakan suaminya. Dan Bapak-bapak semuanya, buat ibu, istri, anak bangga atas apa yang dikerjakan. Sehingga dengan itu, dari rumah mendukung dan dari luar juga bangga dengan keluarganya. Ibu semuanya mohon didukung dan terima kasih telah mendukung perjalanan selama ini sehingga Bapak ini semua bisa memberikan pengabdian terbaik untuk Jakarta," pesan Gubernur Anies. (Foto: PPID DKI Jakarta).