Pandemi Covid-19, Orang Tua Diharapkan Berikan Edukasi Pada Anak Autis

:


Oleh Putri, Jumat, 3 April 2020 | 21:59 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik - Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Setiap tahun pula, selalu diperingati dengan tema yang berbeda, tahun ini mengangkat tema The Transition of Adulthood.

Hingga tanggal 02 April 2020 jumlah orang yang dinyatakan positif sebanyak 1.790 dengan 112 sembuh dan 170 meninggal di Indonesia. Saat ini peringatan Hari Autis ditengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan Fidiansyah mengatakan Pada masa pandemi Covid-19 ini diharapkan keluarga tetap memberikan dukungan kepada anak gangguan spektrum autisme (GSA).

“Caranya dengan dengan mendampingi anak di rumah dan menciptakan suasana yang nyaman serta aman meskipun ada pembatasan sosial dan ruang gerak,” kata Fidiansjah melalui keterangan resminya yang dikutip InfoPublik Jumat (3/4/2020).

Tak hanya mendampingi, keluarga juga diharapkan turut memberikan pemahaman serta edukasi mengenai wabah Covid-19 seraya memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pendamping orangtua diharapkan dapat mengupayakan individu dengan GSA tidak terkena Covid-19, karena tidak dapat dibayangkan sulitnya penanganan individu dengan GSA jika terkena Covid-19.

Kementerian Kesehatan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan Gangguan Spektrum Autisme adalah diantaranya:

1. Melakukan upaya promotif dan preventif melalui media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), sosialisasi, penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat melakukan deteksi dini Gangguan Spektrum Autisme.

2. Melaksanakan pelatihan keterampilan kecakapan hidup bagi guru dan remaja serta pelatihan pola asuh bagi kader dan orang tua

3. Memberdayakan peran keluarga, guru dan masyarakat untuk mencegah dan mendeteksi dini tanda-tanda Gangguan Spektrum Autisme untuk dapat segera ditindaklanjuti. (Foto: Kemenkes)