:
Oleh MC Kabupaten Rokan Hulu, Selasa, 16 Januari 2018 | 14:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 675
Rohul, InfoPublik-Camat Rambah Samo, Drs Zulbahri, sudah mengajukan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Rokan Hulu (Rohul), agar menjadikan kawasan bendungan atau embung Sei Kepanagn yang baru dibangun di SKP A Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo, sebagai objek wisata air.
Usulan pengajuan embung Sei Kepayang jadi kawasan objek wisata air, karena saat ini kawasan tersebut sudah ramai dikunjungi masyarakat, baik dari Desa Rambah Utama termasuk warga desa tetangga lainnya setiap harinya. Bahkan, kini sudah dijadikan lokasi pemandian oleh masyarakat.
“Embung tersebut, sudah kita ajukan ke Disparbud Rohul untuk menjadi objek wisata sir, kemudian kita juga menyampaikan ke pihak desa, bagaimana desa diminta membentuk penitia persiapan persemian embung itu. Karena embung belum diserahterimakan, pascta usai dibangun rekanan,” terang Camat Rambah Samo. Zulbahri, Senin (15/1/2018) di kantornya.
Selain sebagai tempat ketersedian air bagi warga di Desa Rambah Utama,kedepannya embung tersebut akan dikelola menjadi kawasan objek wisata. Dirinya meminta,agaar dibentuk panitia untuk pengelolaan wisata tersebut nantinya.
“Kini setiap harinya ramai warga yang berkunjung, hanya saja belum dikelola oleh desa, dan masih dikelola kelompok masyarakat saja. Bila nantinya dikelola dengan baik oleh desa, maka bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) Rambah Baru serta mengatasi masalah pengangguran di desa,” kata Camat lagi.
status embung saat ini,masih dalam tahap finishing, dan dengan belum ada serah terima sehingga kecamatan akan konfirmasi ke pihak rekanan.
“Dengan terbentuk panitia, kita bisa himpun aspirasi masyarakat mau diapakan embung tersebut. Bila sepakat dikelola desa, maka kita akan pertahankan, walau di bawah Disparbud namun pengelolaannya tetap desa, itu bisa kurangi tenaga penganggur di desa,” harapnya.
terang camat lagi,adapun kelemahannya saat ini pihak rekanan kurang berkoordinasi dengan pihak kecamatan, bagaimana kesiapan dan bagaimana arahan embung itu selanjutnya. Sementara terkait ganti rugi lahan warga yang terkena pelebaran embung, sudah terealisasi dengan pemkab Rohul dengan sudah dikucukannya dana melalui APBD Rohul 2017 total sekitar Rp1,3 miliar.
“Ganti rugi lahan masyarakat, sudah disalurkan melalui rekening masing-masing masyarakat di akhir Desember 2017 lalu, oleh dinas terkait,” ungkap Camat lagi,
Dalam upaya memperhatikan keberadaan embung Sei Kepayang agar tetap ramai dan lestari, Camat Rambah Samo yang juga Ketua Korpri Kecamatan, sudah membantu dengan menaburkan 5000 ekor benih ikan nila di kawasaan embung, pada HUT Korpri tahun 2017 lalu.(MC.Rohul/Eyv)