Pembangunan Skywalk di Jalan Cihampelas Bandung Terbaik

:


Oleh MC Kota Bandung, Senin, 16 Januari 2017 | 21:11 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Bandung, InfoPublik - Walikota Bandung M. Ridwan Kamil mengapresiasi pengerjaan konstruksi Skywalk di Jalan Cihampelas, Bandung, Senin (16/1). Ia pun memberi nilai 8,5 – 9 dari skala 10 untuk kualitas pembangunan tersebut.

“Kualitas konstruksinya termasuk yang terbaik yang pernah saya lihat di Indonesia,” ucap Ridwan usai meninjau proyek konstruksi.

Meskipun dinilai terlambat dalam proses penyelesaiannya, Ridwan mengaku memaklumi hal tersebut. Alasannya, karena proyek yang dikerjakan tergolong pekerjaan rumit dan unik.

Pekerjaan yang sudah hampir 100% selesai itu, akan dilanjutkan dengan penataan para pedagang kaki lima (PKL) untuk direlokasi di kawasan tersebut. Ratusan PKL akan berjualan di atas Skywalk dan bisa dinikmati dalam waktu dekat.

Ridwan berharap agar lokasi Skywalk ini dapat meningkatkan nilai ekonomi kawasan Cihampelas, dari semula sebagai pusat belanja pakaian dan celana jeans, menjadi kawasan wisata dengan konsep yang baru, antara lain menggabungkan suasana alam dan pepohonan dengan nuansa kontemporer.

Hal ini juga mendapat sambutan yang baik dari para pelaku komersil di kawasan tersebut. Walikota Ridwan mengatakan, sudah banyak surat yang dilayangkan kepadanya untuk meminta ijin membuat jembatan yang mengarah ke Skywalk.

“Sudah banyak surat masuk dari hotel untuk membuat jembatan langsung ke sini sehingga wisatawan tidak selalu harus ke bawah tetapi bisa langsung ke atas. Atau sebaliknya, belanjanya bisa dari atas ke bawah tidak selalu harus dari bawah ke atas,” imbuhnya.

Terkait penataan PKL, dirinya telah memperkirakan akan terjadi penambahan PKL yang sebelumnya tidak terdaftar. Ia akan berupaya memastikan hal tersebut tidak terjadi untuk melindungi para PKL yang telah terdaftar.

“Kita sedang persiapan untuk menghitung ulang jumlah PKL yang rencananya akan pindah ke atas jangan sampai ada tambahan-tambahan,” katanya.

Para PKL tersebut juga diharapkan dapat mengelola sendiri tempat tersebut secara swadaya. Segala bentuk perawatan dan pemeliharaan lokasi akan dibebankan kepada para PKL dengan menyisihkan sebagian kecil keuntungan mereka.

Hal ini, bagi Ridwan, adalah salah satu bentuk partisipasi mereka dalam menjaga tempat ini. “Belajarlah bertanggung jawab. Segini aja udah uyuhan. Kan luar biasa,” katanya. (MC Kota Bandung/toeb)