- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 20:07 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid dan peraih special awarding Jurnalis LKBN Antara Livia Kristianti (cuplikan YouTube Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 20 November 2024 | 00:22 WIB - Redaktur: Untung S - 522
Jakarta, InfoPublik – Jurnalis memegang peranan krusial dalam memberantas judi online dengan bekerjasama bersama pemerintah dan seluruh pihak terkait. Melalui karya jurnalistik yang mendalam, jurnalis dapat memberikan informasi mengenai dampak negatif serta konsekuensi ekonomi dan sosial dari praktik perjudian di dunia digital.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam acara Puncak Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (19/11/2024).
Menkomdigi menjelaskan bahwa pemberantasan judi online membutuhkan kebersamaan dari berbagai pihak, termasuk jurnalis dari berbagai media, seperti media cetak, online, televisi, radio, dan foto. Menurutnya, sesuai dengan amanah Presiden Prabowo Subianto, kolaborasi dengan para jurnalis sangat diperlukan untuk menanggulangi perjudian di ruang digital.
"Di sinilah pentingnya peran jurnalis. Melawan atau memberantas judi online memerlukan kebersamaan, terutama dengan para jurnalis," ujar Menkomdigi.
Meutya juga menyatakan rasa syukur karena kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berhasil terbuka saat dirinya baru beberapa hari menjabat sebagai Menkomdigi. Kasus itu menunjukkan betapa pentingnya perhatian media terhadap isu perjudian online.
Komitmen media dalam upaya pemberantasan judi online ini mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu menunjukkan bahwa publik semakin sadar akan dampak buruk praktik perjudian ilegal di dunia maya.
“Isu ini berkembang lebih besar dari yang kita bayangkan. Ketika isu ini berkembang dan mendapat dukungan media, serta respons luar biasa dari masyarakat, kesadaran publik pun muncul,” jelas Meutya.
Ketika perjudian online menjadi headline utama di hampir semua media, perhatian publik terhadap isu ini semakin kuat. Kampanye pemberantasan judi online pun seakan setara dengan kampanye besar lainnya seperti pemberantasan narkoba, prostitusi, dan kejahatan besar lainnya.
Meutya juga menambahkan bahwa karya jurnalistik yang diikutsertakan dalam Anugerah Jurnalistik Komdigi 2024 memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan membantu proses pembentukan kebijakan serta penegakan hukum.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman jurnalis yang telah menghadirkan gerakan-gerakan kampanye serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait judi online dari berbagai sudut pandang,” kata Meutya menutup.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, jurnalis, dan media, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online dapat terus meningkat, sehingga dapat menciptakan ruang digital yang lebih aman dan bertanggung jawab.