- Oleh Dian Thenniarti
- Kamis, 14 November 2024 | 20:43 WIB
: Menkomdigi (tengah) bersama masyarakat dalam acara Literasi DIgital di Jakarta Utara (Humas KOmdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 13 November 2024 | 06:08 WIB - Redaktur: Untung S - 155
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengajak masyarakat, khususnya para ibu, untuk aktif mengawasi dan melindungi anak-anak serta remaja dari bahaya judi online.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid dalam acara Literasi Digital: Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh dan SMA 92 Jakarta di Semper Barat, Jakarta Utara, pada Selasa (12/11/2024).
Menkomdigi Meutya Viada Hafid menekankan bahwa pengawasan terhadap judi online tidak hanya bergantung pada alat pengawasan teknis, tetapi juga pada peran penting keluarga. "Pengawasan yang paling efektif harus datang dari keluarga, dari para ibu yang lebih peka terhadap situasi di rumah," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Meutya mendengarkan langsung keluhan ibu-ibu yang mengungkapkan bagaimana judi online telah mengganggu keharmonisan keluarga mereka, menyebabkan kerugian finansial, dan menurunkan kualitas hidup. "Dari diskusi ini, kami menyadari betapa merusaknya dampak judi online terhadap keluarga dan masyarakat. Ini bukan hanya masalah pribadi, melainkan masalah bangsa yang membutuhkan tindakan tegas," tambahnya.
Kemkomdigi berkomitmen memperluas Program Literasi Digital, dengan sasaran ibu rumah tangga, pelajar, dan komunitas rentan lainnya. Program itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara menggunakan internet secara bijak, mengenali risiko di dunia digital, serta menghindari bahaya judi online dan pinjaman online ilegal.
Meutya juga memperkenalkan Program Tematik Academy di SMA 92 Jakarta, yang meliputi pelatihan dasar keamanan siber untuk siswa serta pelatihan bagi tenaga pendidik. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan yang kuat kepada generasi muda tentang pentingnya keamanan digital guna menghindari potensi bahaya kejahatan siber, termasuk judi online.
Program literasi digital itu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan sektor swasta. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya pencegahan terhadap bahaya judi online dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan teknologi yang bijak.
Dengan adanya program-program itu, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih cerdas dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang aman, serta melindungi keluarga dan anak-anak dari ancaman judi online yang merusak.
Turut hadir dalam acara tersebut, Inspektur Jenderal Kemkomdigi Arief Tri Hardiyanto, Dirjen Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Prabu Revolusi, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, dan Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.