Petani Milenial di Kaki Gunung Merbabu

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Rabu, 16 September 2020 | 07:15 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 913


Jakarta, InfoPublik - Semarang tak hanya lawang sewu. Coba jika Anda plesir ke ibu kota Jawa Tengah itu, singgahlah pula ke Kopeng, sebuah desa yang ada di kaki Gunung Merbabu, Kecamatan Getas, Kabupaten Semarang. Hawanya sejuk. Pemandangannya bagus.

Yang menarik, di sana ada sebuah kawasan pertanian organik yang dikelola anak-anak muda milenial. Usianya berkisar 19-38 tahun. Mereka punya slogan keren: Pemuda Tampan Masa Kini (PETANI).

Para pemuda ini bernaung di bawah payung kelompok Tani Citra Muda yang sudah dirintis sejak 2014. Pelopornya Sofyan Adi Cahyono (24 tahun).

Sofyan memang berasal dari desa itu. Keluarganya juga juga berlatar belakang petani. Dunia pertanian sudah tak asing lagi baginya. Karena sudah tahu tentang seluk beluk dunia pertanian, Sofyan bercita-cita menjadi petani, seperti ayahnya.

Namun keinginan Sofyan itu sempat dipertanyakan keluarga dan teman-temannya. Karena, kebanyakan teman-teman Sofyan ogah menggeluti dunia pertanian. Mereka justru memilih menjadi pegawai kantoran.

"Hidup dari kecil sudah bertani kok masih mau ambil pertanian," kata Sofyan saat ia memutuskan mengambil studi pertanian.

Namun keputusan Sofyan tak berubah. Ia tetap mengambil kuliah pertanian di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Menjadi petani bukan tanpa alasan. Sofyan merasa prihatin dengan anak-anak muda yang enggan lagi terjun ke dunia pertanian. Mereka lebih memilih kerja kantoran daripada kerja belepotan.

Padahal, menurut dia, dunia pertanian itu jika dikelola dengan baik akan jauh lebih keren. "Jika dikelola dengan baik maka akan menguntungkan dan tak kalah keren dengan pekerjaan yang lain," ujarnya.

Alasan lain, Sofyan ingin dunia pertanian yang digelutinya nanti tak banyak menggunakan bahan kimia alias organik. Dari tekad itu, bersama kelompoknya ia merintis pertanian berbasis organik. "Lebih murah, mudah, dan menyehatkan semua orang," katanya.

Sofyan membuktikan itu. Selepas kuliah, bersama 30 orang temannya ia membentuk kelompok Tani Citra Muda. Kelompok tani ini mengelola 10 hektar lahan yang tersebar di beberapa titik yang ada di Kecamatan Getasan. Di lahannya itu segala macam sayuran dari jenis daun, bunga dan buah ditanam. Ada 70an macam sayuran dan buah yang mereka tanam saat ini.

Di kelompoknya, Sofyan membagi beberapa divisi. Ada divisi peternakan yang bertugas mengolah pupuk kandang menjadi pupuk organik. Ada juga divisi pembibitan; divisi perawatan; divisi pemasaran, dan divisi pelatihan.

Kelompok ini juga menggandeng petani-petani lokal. Kini kelompok tani pimpinan Sofyan ini sudah bermitra dengan 18 kelompok tani dengan jumlah petani 400an orang yang ada di Kecamatan Getasan.

Produk-produknya dilabeli SOM, singkatan dari Sayur Organik Merbabu. Pemasarannya melalui media sosial instagram. Jangkauan pemasarannya dari Magelang, Semarang, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jabodetabek.

Aktivitas Sofyan dan teman-temannya ini sempat menarik perhatian Menteri Pertahian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Syahrul yang berkunjung Juni lalu menyebut, model pertanian organik yang ada di Kopeng ini bisa diduplikasi untuk daerah-daerah lain. Selain itu, ia berharap apa yang dilakukan Sofyan dan kawan-kawannya itu bisa menjadi inspirasi bagi anak milenial lainnya.

Apa yang dilakukan Sofyan ini memang menjanjikan. Sebelum pandemi, kata Sofyan, mereka bisa meraup omzet Rp 100 juta hingga 150 juta perbulan. Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, permintaan bukan turun tapi malah naik. "Omzet sekitar Rp 300 jutaan," ujarnya.

Berkat rintisannya itu, Sofyan dipilih menjadi duta petani milenial. Dalalam dua tahun ini kelompoknya mendapatkan program desa pertanian organik dari pemerintah.

Karena kesuksesan merintis pertanian organik, Sofyan pernah diminta mewakili petani organik Indonesia di acara Organic Youth Forum. Kegiatan ini digerakkan IFOAM Asia dan pemerintah Taiwan, Maret 2019. Hadir di ajang bergengsi itu, perwakilan dari 11 negara di Asia.

(Foto: Istimewa)