Revolusi Digital: Langkah Indonesia Jadi Pemain Global

:


Oleh Endang Saputra, Jumat, 20 Desember 2019 | 05:40 WIB - Redaktur: Admin - 379


JPP, JAKARTA - Revolusi Digital di Indonesia tengah bergulir dengan cepat. Indonesia pun tampil di barisan utama tren perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara. Terbukti, jutaan startup tumbuh di sini. Diantara mereka, berhasil mencuat dan menabalkan diri sebagai unicorn. 

Dari waktu ke waktu, seiring dengan ekosistem yang disiapkan secara matang oleh pemerintah, startup Indonesia terus tumbuh. Mereka menggeliat memperbesar pasar. Diprediksi, pada 2025 ekonomi digital Indonesia tumbuh empat kali lipat dengan nilai mencapai USD 240 miliar. 

Potensi besar ekonomi digital Indonesia, tentu saja menjadi daya tarik para pelaku sektor digital. Indonesia bukan saja kaya akan sumber daya alam, namun juga (dengan 265 juta penduduk) merupakan pasar potensial aneka  produk dunia. Termasuk diantaranya produk digital,  baik hardware maupun software dengan segala macam turunannya.

Perkembangan pesat teknologi IT, tentu saja membutuhkan paradigma baru dari semua pihak, baik dari kalangan pemangku kebijakan maupun pelaku usaha serta masyarakat pada umumnya. Sejauh mana, kinerja pemerintah mendorong ekosistem digital, serta  siap menyambut pertumbuhan dan investasi ekonomi digital? Seberapa siap SDM unggul Indonesia memberdayakan perubahan teknologi yang serba cepat ini? Apa pula manfaat revolusi digital bagi masyarakat pada umumnya?

Seberapa besar potensi ekonomi digital dalam penciptaan kehidupan masyarakat Indonesia? Saat ini sekitar 30 juta orang Indonesia bekerja terkait dengan sektor e-commerce dan memberdayakan potensi perempuan Indonesia. Potensi lain perubahan teknologi yang membawa manfaat sangat besar datang dari sejumlah perusahaan berbasis aplikasi, seperti kontribusi perusahaan Tokopedia dan Gojek terhadap perekonomian nasional.

Seberapa besar Indonesia membutuhkan ekonomi digital dalam upaya meningkatkan daya saing global? Berbagai pertanyaan itu akan dikupas habis dalam diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB 9) yang diinisiasi Kementerian Kominfo.

Tampil sebagai nara sumber dalam forum bertajuk ”Transformasi Digital: Untung atau Buntung?” yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Kemkominfo, Jakarta, Jum’at (20/12/2019) pada 13.30 WIB – selesai Staf ahli menteri bidang kewilayahan dan pemerataan bappenas Oktorialdi,  Kementerian Ketenagakerjaan, Ketua Sekretaris DNKI Iskandar Simorangkir dan Pengamat Pendidikan Darmaningtyas.

Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube) mulai pukul 13.30 WIB.***