: Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan sambutan pada penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatra Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (20/9/2024). PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 195 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Oleh Taofiq Rauf, Jumat, 20 September 2024 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 301
Siaran Pers
Tim Komunikasi dan Media PON Aceh Sumut 2024
No.124/SP/TKM-PONACEHSUMUT/9/2024
Jumat, 20 September 2024
tentang
Evaluasi dan Apresiasi: Menpora Dito Soroti Sukses dan Kekurangan PON XXI 2024
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan akan melakukan evaluasi total dan komprehensif pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini dilakukan agar penyelenggaraan PON selanjutnya yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin baik.
"Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan yang terjadi selama penyelenggaraan PON ini. Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh demi penyelenggaraan PON yang lebih baik di masa depan," tegasnya saat upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Utama Sumatra Utara, di Deli Serdang, Jumat (20/9/2024) malam.
Evaluasi ini dikatakannya meliputi seluruh aspek penyelenggaraan, mulai dari infrastruktur, fasilitas untuk atlet dan ofisial, hingga koordinasi antar-lembaga dan pelibatan komunitas. Langkah evaluatif ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat untuk peningkatan kualitas event olahraga nasional berikutnya.
"Ke depan, mari kita terus menjaga semangat kebersamaan dan sportivitas ini. Bersama-sama, kita melangkah menuju prestasi yang lebih tinggi dan masa depan olahraga Indonesia yang lebih cerah," ujar Menpora Dito.
Meski begitu, Ia tetap memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XXI, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, KONI, para atlet, relawan, sponsor, dan semua mitra,
Menpora menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyukseskan acara olahraga terbesar di Indonesia ini.
"Izinkan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut ini. Apresiasi khusus juga saya haturkan kepada masyarakat Aceh dan Sumatra Utara, yang telah menjadi jantung dari acara ini," ujar Menpora Dito.
Tidak hanya mencatat sejarah sebagai dua tuan rumah yang penuh antusiasme, PON Aceh-Sumut juga menorehkan berbagai prestasi besar. Pada gelaran terbesar sepanjang sejarah karena untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi, telah memecahkan banyak rekor di berbagai cabang olahraga. Dari cabang atletik, tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON telah dipecahkan.
“Salah satunya oleh atlet lari Sumatra Utara, Nella Agustin, yang mencatatkan tiga rekor nasional,” ujar Menpora.
Selain atletik, cabang renang berhasil mencatatkan 1 rekor nasional dan 17 rekor PON, sementara cabang selam kolam, angkat besi, panjat tebing, dan menembak juga berhasil mencetak rekor-rekor baru.
"Ini adalah bukti nyata bahwa bibit-bibit unggul dari seluruh pelosok negeri memiliki potensi besar. Kami akan terus mendukung dan mengasah talenta-talenta ini demi prestasi olahraga Indonesia yang lebih gemilang di kancah internasional," ujar Menpora.
Pada kesempatan tersebut Menpora turut menyampaikan ucapan selamat kepada Provinsi Jawa Barat yang berhasil menjadi juara umum PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dengan semangat evaluasi dan perbaikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap PON ke depan akan menjadi ajang yang semakin profesional, inklusif, dan inspiratif, tidak hanya bagi atlet, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. (PB PON/TR/Elvira Inda Sari)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI wilayah Sumut - Raja Parlindungan Pane (0811927628)