:
Oleh Elvira, Senin, 5 Februari 2024 | 20:40 WIB - - 102
Siaran Pers No. 101/HM/KOMINFO/02/2024
Senin, 5 Februari 2024
tentang
Menkominfo: Bansos El Nino Tidak Terkait Kampanye Pemilu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan bantuan sosial (Bansos) yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat tidak terkait dengan Kampanye Pemilihan Umum Serentak 2024.
"Di masa-masa Pemilu ini memang tentu saja sangat sensitif tapi yang pasti Bansos itu program lama tidak terkait dengan Pemilu," tegasnya dalam Program Acara Peta Politik Nasional di Studio Berita Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Pemberian bantuan kepada warga tidak mampu di awal 2024 merupakan upaya Pemerintah dalam melindungi masyarakat yang tidak mampu. Lewat bantuan itu, Pemerintah mengharapkan penerima bansos dapat membeli bahan kebutuhan pokok karena adanya kenaikan harga pangan.
"Isu iklim dunia, El Nino ini membuat harga-harga kebutuhan pokok, beras, dan sebagainya meningkat dengan tajam," jelas Menteri Budi Arie.
Menkominfo menyadari di masa Kampanye Pemilu, pemberian bansos rentan dipolitisasi. Namun, Menteri Budi Arie menekankan pemberian bansos merupakan bukti perhatian dan kepedulian Pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Pemerintah memiliki perhatian, memiliki concern, memiliki kepedulian untuk memberikan bantuan bansos El Nino ini," ujarnya.
Menkominfo mendorong masyarakat untuk cermat dalam menerima informasi yang berkaitan dengan bansos. Menteri Budi Arie menyontohkan pembagian bansos di Istana Bogor oleh Presiden yang diklaim terjadi di masa Kampanye Pemilu padahal sudah terjadi di masa lebaran tahun lalu.
"Hoaks ini kan berita palsu, berita bohong, berita bohong yang waktunya salah," tandasnya.
Oleh karena itu, Menteri Budi Arie meminta masyarakat untuk selalu melakukan cek fakta terhadap berbagai informasi yang beredar di internet. Di sisi lain, Kementerian Kominfo juga melakukan patroli siber untuk menjadikan ruang digital bersih dari konten negatif.
“Kominfo akan terus melakukan pemutusan akses atau takedown terhadap konten hoaks yang beredar di internet,” tegasnya.
Biro Humas Kementerian Kominfo