Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Berikutnya

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 9 Agustus 2016 | 19:26 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 504


Jakarta, Kominfo - Setelah Jakarta dan Surabaya, giliran Yogyakarta yang bersiap menjadi tuan rumah ignition Gerakan Nasional 1000 Startup Digital berikutnya. Yogyakarta resmi membuka pendaftaran ignition yang nantinya akan diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 13 Agustus 2016. Ini merupakan tahapan pertama di Yogyakarta, selaku kota ketiga yang menjalankan gerakan ini.

"1000 startup yang terkumpul dari gerakan nasional ini diharapkan akan diperoleh valuasi yang mencapai lebih dari 10 billion US Dollar. Namun kami ingin menajamkan mindset bahwa uang bukan alasan utama untuk memulai sebuah startup," papar Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR, selaku penggagas Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

Gerakan ini terbuka bukan hanya untuk mereka yang memiliki kompetensi pemrograman aplikasi saja, tetapi juga untuk semua anak muda dari berbagai keahlian, mulai dari desain, komunikasi, bisnis, ekonomi, teknik, dan lainnya.

Menurut Yansen, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital membutuhkan anak muda yang peduli dan menolak terbuai oleh potensi kebesaran Indonesia. "Anak muda yang memiliki pola pikir untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan inovasi. Mereka yang ingin bangsa Indonesia maju dan menjadi negara besar, serta tidak puas hanya menjadi negara dengan berbagai masalah yang tidak terselesaikan." ujar Yansen.

Lebih lanjut menurut Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM sekaligus mentor Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Dr. Hargo Utomo, M.B.A, hal terpenting dalam gerakan ini adalah keberanian untuk memulai dan melangkah demi Indonesia. "Gerakan ini mencari anak-anak muda yang memiliki pola pikir untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan inovasi. Mereka yang ingin bangsa Indonesia maju dan menjadi negara besar” tambahnya.
 
Bagi anak muda yang ingin ikut program ini, bisa langsung mendaftar dengan mengisi form registrasi di reg.1000startupdigital.id. Program ini terbuka untuk yang sudah ataupun belum memiliki ide, individu atau tim, bahkan untuk mereka sudah memiliki produk. Namun, jika ingin mendaftar dengan tim, semua anggota harus mendaftar secara individual, dan mengikuti program dari awal hingga akhir.

Sebagai salah satu syarat pendaftaran, semua peserta harus membuat sebuah video berdurasi maksimal 2 menit, yang menggambarkan masalah besar yang ingin diselesaikan, beserta ide dan solusi yang akan dibuat dengan memanfaatkan teknologi digital. Video tersebut kemudian diunggah ke YouTube dengan menyertakan hashtag #1000startupdigital. Pendaftaran ditunggu sampai tanggal 9 Agustus 2016.

“Semua peserta akan diseleksi secara ketat di setiap tahapan. Program ini hanya akan memilih peserta dengan visi dan kemauan kuat untuk maju ke tahap selanjutnya. Perlu diketahui bahwa program ini bukan kompetisi untuk mendapatkan hadiah atau penghargaan tertentu, namun merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menciptakan ekosistem startup digital berkelanjutan yang memecahkan masalah besar yang berdampak bagi Indonesia,” jelas Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif, Saga Iqranegara.

Pada tahap pertama akan ada 200 peserta yang akan terpilih di setiap kota untuk mengikuti Ignition, sebuah seminar yang akan menginspirasi para peserta untuk membuat sebuah startup yang menyelesaikan masalah dan  memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tahapan ini sangat penting bagi setiap calon pendiri startup untuk memahami pola pikir kewirausahaan sebelum memulai startup-nya masing-masing.

Pada fase ignition ini akan menghadirkan beberapa pembicara yang sudah mumpuni di bidang teknologi, kreatif, maupun startup, seperti A. Noor Arif, Direktur Utama Dagadu; Afit Husni, Co-Founder Ngonoo; Affi Aditya Khresna, Head of Idea Labs Srengenge; Andres Aditya Swasti, Co-Founder Nebengers; Kristupa Saragih, Founder fotografer.net; Muhammad Ghufron Mustaqim, VP of Service and People Operations Sale Stock; Nendra Rengganis, Head of Operations Hipwee; Phutut EA, Founder Mojok; Rubby Emir, CEO Kerjabilitas; dan Seto Lareno, Head of People Partner for Technology Division GO-JEK.

Jika kalian termasuk anak muda penggerak bangsa yang menolak terbuai oleh potensi dan ingin menciptakan solusi untuk membawa Indonesia menjadi negara besar, gerak sekarang! (RPS)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Rizky Kurniawan

Email    : gerak@1000startupdigital.id