Pamong Praja Muda Ujung Tombak Negara Dalam Pelayanan Publik

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 9 Agustus 2016 | 16:17 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 393


Jatinangor - Presiden Joko Widodo memiliki harapan yang tinggi bagi para pemuda Indonesia untuk menjadi garda terdepan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Hal yang sama diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada 1.921 Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) program Diploma IV dan Strata 1 yang dilantik oleh Presiden. Pelantikan tersebut digelar di Kampus IPDN, Jatinangor, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2016.

Di hadapan para praja muda, Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, memberikan ucapan selamat atas kelulusan mereka di tahun ini. Dirinya mengingatkan, kelulusan yang telah dinanti tersebut merupakan awal pengabdian panjang sebagai aparatur sipil negara untuk memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa.

"Saudara-saudara akan menjadi ujung tombak negara dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, responsif, serta berkualitas sehingga negara selalu hadir di tengah-tengah rakyat," imbuh Presiden.

Dalam mengemban tugasnya di pemerintahan kelak, Presiden mengingatkan kepada praja muda agar selalu bekerja dan dekat dengan rakyat. Di manapun bertugas, mereka juga harus menjadi yang terdepan dalam revolusi mental dan mengembangkan tata kelola pemerintahan yang jauh lebih baik.

"Saudara-saudara harus menjadi teladan bagi rakyat dalam membangun sikap yang optimis, yang inovatif, dan berani melakukan terobosan yang bermanfaat bagi rakyat," tegasnya.

Siap Hadapi Tantangan di Masa Datang

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo memberikan gambaran mengenai tantangan tugas yang akan dihadapi oleh para praja muda ke depannya. Menurutnya, rakyat Indonesia akan semakin menghendaki aparatur sipil negara yang bekerja dengan efektif, berkualitas, dan berintegritas. Perubahan yang sangat cepat di era persaingan global pun menjadi tantangan tersendiri.

"Untuk itu, dibutuhkan aparatur sipil negara yang bisa bekerja lebih responsif, mampu memberikan pelayanan publik dengan cepat dan prima, serta senantiasa berinovasi untuk memperkuat daya saing bangsa," terangnya.

Namun demikian, sebagai bagian dari bangsa yang kreatif, Presiden Joko Widodo meyakini para lulusan IPDN ini berani melakukan perombakan-perombakan kerja yang kreatif dan tepat guna. Sehingga pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan dipercaya oleh rakyat mampu diwujudkan oleh mereka.

"Saya berkeyakinan saudara-saudara mampu mengemban tugas dari bangsa dan negara dengan sebaik-baiknya. Asalkan, Saudara-saudara mau dan berani melakukan perbaikan diri, menginisiasi perubahan, serta berani menggerakkan reformasi birokrasi di lingkungan kerja Saudara masing-masing," ucap Presiden.

Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo melepas para lulusan IPDN tahun ini untuk mengabdikan diri pada rakyat, bangsa, dan negara. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu bersama kita semua," tutupnya.

Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk meresmikan patung Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, selaku pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Malang pada 17 Maret 1956. Dalam peresmian tersebut, Presiden bersama Ibu Iriana Joko Widodo didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta rektor IPDN Ermaya Suradinata.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang.