Menteri ATR/BPN: Tata Ruang Harus Memiliki Perencanaan Yang Baik

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 3 Agustus 2016 | 12:09 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 615


Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional(BPN), Sofyan Djalil memberikaan sambutan pada lounching dan lokakarya penataan ruang kawasan rawan bencana di Indonesia Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang di Hotel Grand Kemang Jakarta, Senin (1/8).

Hadir dalam acara tersebut Eselon I dan II di lingkungan Kementerian ATR/BPN serta perwakilan dari 6 provinsi dan 17 kabupaten/kota serta perwakilan perguruan tinggi dan asosiasi profesi.

Dalam sambutannya, Sofyan mengatakan bahwa pemahaman umum tentang tata ruang merupakan konsep kita bersama "kalau kita merencanakan yang baik soal penataan ruang banyak efisiensi yang kita peroleh," ujarnya.

Lebih lanjut Sofyan menyampaikan dalam waktu dekat akan meminta Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam koordinasi Kementerian ATR/BPN. "Kalau BIG dalam koordinasi yang sama mindset saya mengakatakan kita tidak punya ilmu tentang ini tapi firasat saya mengatakan itu sangat bagus," tegasnya.

Sofyan juga mengajak Dirjen Tata Ruang untuk membantu daerah-daerah yang sedang membuat tata ruang yang baik. "Tolong dibantu daerah-daerah yang mau bikin tata ruang yang baik," ujar Sofyan. Pada kesempatan yang sama Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan secara simbolis produk-produk penataan ruang kawasan rawan bencana kepada 6 perwakilan dari pemerintah daerah.

Dirjen Tata Ruang, Budi Situmorang dalam laporannya menyampaikan bahwa ini merupakan tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan upaya bersama dalam mewujudkan penataan bebasis pengurangan resiko bencana sehingga tercipta ruang yang aman dan nyaman serta berproduktif.