Menko Luhut berkoordinasi dengan para Menteri di bawah Koordinasi Kemaritiman

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 3 Agustus 2016 | 12:05 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 421


Jakarta – Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengundang empat Menteri yang berada di bawah koordinasinya pada hari Selasa (2/8). Tiga menteri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata Arif Yahya hadir dalam rapat tersebut, sementara Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berhalangan hadir. Menteri Luhut mengatakan ia ingin menyampaikan pesan Presiden Jokowi tentang apa saja yang perlu segera diproses oleh para menteri dan mengetahui sejauh mana pelaksanaan program-program kerja mereka.”Setelah di review semua, komplain dari Pak Budi Karya adalah kenapa harga avtur di Soekarno Hatta lebih mahal 26 persen dari Singapura. Padahal Presiden ingin kita bersaing harga murah. Jadi kuncinya efisiensi,” kata Menko Maritim.

Menteri Luhut telah meminta Menteri ESDM untuk mengkaji semua cost.

“Kita memang banyak inefisiensi di dalam negeri,” ujarnya. Dengan Menhub, beberapa isu lainnya yang dibahas adalah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan kereta Jakarta-Bandara. Menhub Budi berjanji untuk melakukan kajian dan melaporkannya pekan depan.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, dibahas pula percepatan pengembangan Blok Abadi Masela, Blok Mahakam, pengembangan blok Migas di kawasan Natuna dan proyek listrik 35,000 megawatt. “Segera dipercepat bisnis prosesnya. Proses mana yang perlu diperbaiki, birokrasi mana yang perlu diperbaiki,” katanya.

Menteri Luhut menambahkan ia akan membantu Menteri Arcandra yang baru saja kembali setelah meninggalkan Indonesia 20 tahun lalu. Kepada Menpar, Menko Luhut meminta agar kementerian tersebut bisa mempercepat pengembangan tiga destinasi wisata, Danau Toba, Mandalika dan Labuan Bajo.”Menteri Arief tadi mengatakan sebelum Presiden berkunjung kesana (Toba) tanggal 20 (Agustus) sudah diputuskan siapa Kepala Otoritas Toba,” ujarnya.
 
Kepada perwakilan dari Kementerian KKP ia menyampaikan pesan Presiden untuk segera mempercepat kerjasama di bidang perikanan.”Intinya Presiden menginginkan pembangunan di bidang poros maritim bisa terlaksana, investasi cepat dan mudah. Selama (dibawah) leadership saya, saya ingin semua transparan dan efisien,” ujarnya.
 
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi
Shahandra Hanitiyo, SIP,M.Si /081387201772
Humas Kemenko Bidang KEMARITIMAN RI