Bandara Malang Masih Ditutup, Penumpang Yang Gagal Terbang Tetap Ditangani Dengan Baik

:


Oleh Irvina Falah, Sabtu, 16 Juli 2016 | 22:00 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 783


Jakarta - Pasca erupsi Gunung Bromo Jawa Timur yang terjadi mulai dari tanggal 11 Juli 2016 lalu, menyebabkan Bandara Abdulrachman Saleh Malang belum dapat beroperasi pada hari ini. Abu Vulkanik dari sebaran erupsi Gunung Bromo dianggap membahayakan penerbangan dari dan ke bandara tersebut. Hal itu ditandai melalui keluarnya Notice to Airmen (Notam) nomor C 3901/16 pada hari ini, yang menyatakan bahwa Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang masih ditutup hingga hari Minggu besok (17/7) pukul 09.00 WIB.
 
Bandara Abdul Rachman Saleh sempat dibuka selama yaitu pada hari Selasa (12/7) hingga Kamis (14/7), namun dinyatakan kembali ditutup pada Jumat (15/7). Dari semenjak penutupan bandara,  sudah dikeluarkan sebanyak  empat Notam perpanjangan penutupan Bandara mulai tanggal 11 Juli 3016 sampai dengan hari ini.
 
Akibat penutupan bandara tersebut, beberapa penerbangan dari dan ke bandara Abdul Rachman terpaksa dilakukan pengalihan dan pembatalan penerbangan. Namun demikian, seluruh penumpang yang terkena dampak pengalihan dan pembatalan penerbangan telah mendapatkan penanganan dengan baik.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Dadun Kohar, mengatakan pada hari ini sebanyak delapan penerbangan ke Malang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dengan total penumpang 1245 orang.
 
“Sementara penerbangan yang di cancel, ada sebanyak enam penerbangan dengan total penumpang 753 orang,” jelas Dadun Sabtu (17/7).
 
Pihak Otoritas Bandara beserta pengelola bandara dan maskapai telah melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan terhadap penumpang yang terkena pengalihan dan pembatalan penerbangan.
 
Menurut Dadun, penanganan untuk penumpang yang dialihkan penerbangannya ke Surabaya telah disediakan bus menuju Malang, serta disediakakan pula makanan dan minuman selama perjalanan di bus.
 
“Sedangkan untuk penerbangan yang di cancel, ada tiket penumpang yang telah di refund dan ada juga yang di reschedule,” terangnya.
 
Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan abu vulkanik dengan mengeluarkan Notam secara berkala dan menginformasikannya kepada masyarakat melalui media maupun media sosial. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi umum sesuai dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan.(RDL/BU/SR/HP)
 
***
Jakarta, 16 Juli 2016
KEPALA BIRO
KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK
 
TTD
 
HEMI PAMURAHARJO
Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19660508 199003 1 0
 
Nomor Kontak Informasi Lebih Lanjut:
Nama Kontak: Hemi Pamuraharjo
Telp. Kontak: 081282808976