:
Oleh Irvina Falah, Jumat, 10 Juni 2016 | 12:00 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 827
Merak - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak akan menyiapkan 57 loket bagi seluruh pemudik yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni pada Lebaran mendatang. Dipastikan, sarana dan prasarana pelabuhan Merak – sebagai pelabuhan penyeberangan tersibuk – siap melayani sekitar 1 juta penumpang dan lebih dari 200 ribu kendaraan saat angkutan Lebaran 2016.
Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kemal Heryandri mengatakan, sebagai operator pelabuhan PT ASDP bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa penyeberangan selama angkutan Lebaran 2016. “Targetnya, agar diberikan kelancaran dan tidak ada antrian sehingga pengguna jasa dapat melakukan mudik dengan nyaman, aman dan selamat,” ujarnya di sela rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran di Pelabuhan Merak, Kamis (9/6).
Adapun jumlah loket yang disediakan, untuk penumpang ada 23 loket yang terdiri dari 10 loket reguler, 12 loket tambahan di Terminal Terpadu Merak, dan 1 loket di stasiun kereta api Merak. Sedangkan untuk kendaraan roda dua disediakan 16 loket, lalu kendaraan roda empat ada 12 loket, dimana 10 loket reguler, dan 2 loket untuk fast track. Terakhir, untuk buffer zone, di Rest Area KM 43 dan KM 68 akan disiapkan masing-masing 3 loket. Total keseluruhan ada 57 loket.
Buffer Zone
Tahun ini, untuk meminimalisir antrian di pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga membuka booth penjualan tiket di Rest Area (buffer zone) khususnya di KM 43 dan 68 Tol Tangerang – Merak yang rencananya akan dimulai H-12 (23 Juni 2016), selama 24 jam. Untuk arus baliknya, booth penjualan tiket akan tersedia di Hotel 56 Kalianda, Lampung Selatan.
“Buffer zone ini menjadi alternatif bagi pengguna jasa, sehingga tidak perlu antri beli tiket di pelabuhan. Dengan pembelian di buffer zone, pengguna jasa dapat menikmati jalur khusus (fast track) di pelabuhan saat akan naik ke kapal. Fast track akan disediakan di jalur 1 dan 2 menuju dermaga 1 dan 3,” kata Kemal.
Berdasarkan data ASDP, jumlah trip kapal di lintasan Merak – Bakauheni yang merupakan jalur penyeberangan tersibuk akan mengalami kenaikan 2 persen dari 1.566 trip tahun lalu, menjadi 1.597 trip tahun ini. Jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen, truk sebanyak 4 persen, sepeda motor 5 persen, kendaraan kecil 8 persen, dan bus sebanyak 5 persen.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy Kaunan mengatakan, saat arus puncak mudik diperkirakan akan mencapai 112 trip, dengan jumlah penumpang bisa mencapai 90.000 orang per hari , sepeda motor 20.000 unit per hari, dan sekitar 13.000 kendaraan kecil per harinya. Namun demikian, kapasitas terpasang kapal akan mencukupi karena akan dioperasikan kapal berukuran besar mulai H-5. ”Sebanyak 56 dari total 59 unit kapal yang beroperasi di Merak, siap melayani angkutan penyeberangan selama mudik Lebaran 2016,” ujar Tommy.
Tiga Skenario
Sementara itu, dalam menghadapi arus mudik dan balik angkutan Lebaran tahun 2016, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 52 armada kapal, termasuk cadangan untuk melayani pengguna jasa.
Telah disiapkan tiga skenario, yakni pengoperasian sebanyak 32 kapal pada kondisi normal, 36 armada pada kondisi padat dan 38 armada pada kondisi sangat padat untuk menyeberangkan para pemudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali atau sebaliknya.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, ke-52 armada tersebut dipastikan laik laut karena sudah melakukan proses docking (perbaikan), dan siap melayani masyarakat yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk ataupun sebaliknya.
"Sesuai skenario operasi normal maupun padat, akan dioperasikan sebanyak 32 armada sampai dengan 38 armada sedangkan sisanya menjadi armada cadangan," kata Yusuf.
Selanjutnya, 14 dermaga telah siap melayani para pemudik yang akan mengunakan jasa penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Untuk dermaga MB 1 dan MB 2 di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sudah direhabilitasi dan dapat melayani kapasitas hingga 35 Ton yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 Ton.
Kepadatan pemudik yang diperkirakan mulai terjadi pada H-7 hari Rabu tanggal 29 Juni 2016 dan puncak arus mudik diprediksi pada H-4 hari sabtu tanggal 2 Juli 2016 dengan kenaikan sekitar 3-6 persen.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)