Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 27 Mei 2016 | 14:48 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Dasar pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 :

Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, dimana Menteri Perhubungan, selaku koordinator penyelenggaraan Angkutan Lebaran;
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.322 Tahun 2016 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan ANgkutan Lebaran Terpadu Tahun 20165 (1437 H).

Persiapan
Beberapa upaya persiapan yang telah dilaksanakan antara lain :
Pengecekan kesiapan prasarana dan jalur mudik Lebaran;
Pengecekan kesiapan sarana angkutan Lebaran;
Rapat persiapan di lingkungan Kemenhub;
Rapat lintas sektor dengan Kementerian PU-PERA, Polri, Pengelola Jalan Tol, dan Dinas Perhubungan setempat;
Penyusunan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu;
Penyusunan SK Tim Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu Tingkat Nasional;
Sosialisasi Mudik Gratis bagi pengguna sepeda motor.

Periode Posko Angkutan Lebaran

Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 (1437 H) dimulai pada H-12 (24 Juni 2016) s/d H+10 (17 Juli 2016) selama 24 hari.
Hari raya Idul Fitri jatuh pada Rabu-Kamis, tanggal 6-7 Juli 2016.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik 
Prediksi puncak arus mudik dan arus balik untuk periode Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 (1437 H), yaitu :
Puncak arus mudik, moda angkutan jalan diprediksi pada H-3 (Minggu, 3 Juli 2016), sedangkan moda angkutan laut, kereta api dan udara diprediksi pada H-4 (Sabtu, 2 Juli 2016);
Puncak arus balik, untuk seluruh moda sama dipredikasi pada H+Minggu, 10 Juli 2016).

Evaluasi Angkutan Lebaran Tahun 2015.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2015 (dibanding tahun 2014), yaitu :
Jumlah kecelakaan pada moda angkutan jalan turun -21,58%, sedangkan untuk moda lainnya nihil;
Jumlah penumpang umum untuk moda jalan turun -10,20%, moda penyeberangan naik 0,92%, moda kereta api naik 0,88%, moda laut turun -2,98, dan moda udara naik 6,81%.
Jumlah pemudik mobil naik 4,11%, dan sepeda motor naik 48,82%;
Jumlah peserta mudik gratis (Pemerintah) sepeda motor naik 23,30% dan penumpang naik 52,70%;
Jumlah pelanggaran tarif bus AKAP naik 3,33%.

Prediksi Jumlah Penumpang.
Prediksi jumlah penumpang, terdiri dari :
Penumpang angkutan umum, diprediksikan berjumlah 17.995.412 orang (moda jalan turun -7,87%, moda penyeberangan naik 3,54%, moda kereta api naik 4,63%, moda laut naik 3,00%, dan moda udara naik 7,62%);
Penumpang angkutan pribadi, diprediksikan berjumlah 2.478.069 orang yang naik mobil pribadi (naik 4,5%) dan 5.638.683 orang yang naik sepeda motor (naik 50%);
Total prediksi jumlah penumpang 26.112.162 orang.

Kesiapan Sarana Angkut 
Jumlah sarana angkut yang siap digunakan untuk Angkutan Lebaran Tahun 2016, yaitu :
Moda jalan, disiapkan 46.478 bus (AKAP, AKDP, Pariwisata) naik 1.607 bus dari tahun 2015;
Moda penyeberangan, disiapkan 195 kapal ro-ro naik 8 kapal dari tahun 2015;
Moda laut, disiapkan 1.273 kapal naik 11 kapal dari tahun 2015;
Moda udara, disiapkan 529 pesawat naik 59 pesawat dari tahun 2015;
Moda kereta api, disiapkan 334 KA regular dan 38 KA tambahan, sehingga total 372 KA naik 2 KA dari tahun 2015.

Kesiapan Prasarana 
Kesiapan prasarana terdiri dari :
Terminal angkutan jalan yang dipantau sebanyak 48 terminal di 14 provinsi;
Pelabuhan penyeberangan yang dipantau sebanyak 14 pelabuhan pada 7 lintas utama angkutan penyeberangan;
Pelabuhan laut yang dipantau sebanyak 52 pelabuhan;
Bandar udara yang dipantau sebanyak 35 bandara;
Wilayah operasi kereta api pada 9 DAOP di Pulau Jawa dan 4 DIVRE di Pulau Sumatera.

Kebijakan dan Koordinasi
Beberapa kebijakan yang akan dilaksanakan dan koordinasi dalam rangka Angkutan Lebaran Tahun 2016 antara lain :

Transportasi Darat 
Menyiapkan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen operasional lalu lintas dan pengendalian kecelakaan lalu lintas, serta pemeriksaan kendaraan bermotor dan pengemudi. (Kemenhub, Kemen PU-Pera, Kemenkes, Polri dan Pemda)
Memberlakukan pelarangan/pembatasan operasi mobil barang lebih dari 2 sumbu yaitu pada (H-5 s/d H-1) dan (H+2 s/d H+3), kecuali pada (H s/d H+1) dapat/boleh operasi. (Kemenhub)
Mengatur pola operasi kapal penyeberangan dengan skenario waktu normal, padat dan sangat padat untuk meningkatkan frekuensi kapal. (Kemenhub & PT. ASDP)
Menutup Jembatan Timbang untuk dijadikan tempat istirahat bagi pemudik selama periode Angkutan Lebaran tahun 2016/1437 H (H-7 S/D H+7).  (Kemenhub)
Melaksanakan inspeksi angkutan umum termasuk pengemudi pada masa mudik dan balik Angkutan Lebaran Tahun 2016 di beberapa terminal. (Kemenhub dan Kemenkes)

Transportasi Kereta Api 
Menyelenggarakan angkutan sepeda motor gratis dengan kereta api dilaksanakan pada arus mudik dan balik Angkutan Lebaran. (Kemenhub)
Memenuhi stamformasi rangkaian KA reguler sesuai buku dukungan sarana Gapeka 2015. (Kemenhub dan PT. KAI)
Memenuhi stamformasi rangkaian Perjalanan Luar Biasa (PLB)/ Kereta Api Lebaran sesuai dengan rencana pengoperasian PLB /KA Tambahan Lebaran. (Kemenhub dan PT. KAI)
Maksimalisasi ketersediaan slot perjalan luar biasa (PLB) Lebaran serta optimalisasi penggunaan slot tersedia. (Kemenhub dan PT. KAI) 

Transportasi Udara  (Kemenhub)
Mengawasi kesiapan bandar udara di tiap wilayah secara keseluruhan termasuk peralatan dan personil. 
Mengawasi pelaksanaan optimalisasi slot time bandar udara. 
Melakukan publikasi melalui NOTAM apabila terjadi perpanjangan /perubahan sementara jam operasi bandar udara terkait dengan jadwal penerbangan.
Meningkatkan pengawasan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. 
Menginstruksikan kepada petugas bandara agar lebih proaktif sesuai PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. 

Transportasi Laut (Kemenhub)

Mengoptimalkan pengoperasian kapal perintis untuk mendukung Angkutan Lebaran. 
Menerapkan kapasitas angkut penumpang berdasarkan aspek teknis kapal dan aspek keselamatan  sesuai peraturan yang berlaku. 
Menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Angkutan Laut Lebaran untuk kebutuhan pemantauan dan pelaporan secara aktual. 
Uji petik dalam rangka audit manajemen keselamatan pada kapal penumpang, kapal penyeberangan serta kapal ro-ro penumpang. 
Menginformasikan penjualan tiket lebih awal dan pengawasan intensif terhadap jumlah tiket agar tidak melebihi kapasitas. 

Bidang Keselamatan Transportasi (KNKT)
Keselamatan transportasi menjadi prioritas Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2016 dengan prinsip selamat di asal, selamat di perjalanan dan selamat di tujuan. 
Menghimbau kepada jajaran regulator dan operator transportasi untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan manajemen tanggap darurat /manajemen krisis transportasi. 
Meningkatkan pengawasan terhadap waktu kerja dan waktu istirahat awak (crew) yang berdampak terhadap optimalisasi fisik awak (crew) sarana dan prasarana transportasi selama Angkutan Lebaran Tahun 2016. 
Menyediakan fasilitas istirahat yang memadai bagi awak sarana dan prasarana transportasi selama Angkutan Lebaran Tahun 2016.