Indonesia dan Jepang Terus Kembangkan Kerjasama Ekonomi

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 27 Mei 2016 | 12:08 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 4K


Di sela-sela pelaksanaan KTT G-7 Outreach di Shima, Jepang, Jumat 27 Mei 2016, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan bilateral. "Kami sangat menghargai kehadiran dan kontribusi Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, dalam  KTT G-7 Outreach," ucap PM Abe mengawali pembicaraan.

Dalam pertemuan yang dilakukan dengan terbuka dan sangat bersahabat itu, kedua kepala negara membahas berbagai isu pending dan meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia Jepang. Salah satu kerjasama yang dibahas adalah pembangunan pelabuhan Patimban di Jawa Barat dan Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Perhubungan sebagai focal point untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut.

Dalam pertemuan itu, PM Abe berharap agar isu auto tariff dapat segera diselesaikan. "Penyelesaian auto tariff ini dapat dilakukan bersamaan dengan penyelesaian akses pasar untuk produk perikanan, pertanian dan hortikultura (kategori R & Q), “as one package”," ujar Presiden.

Hal lain yang dibahas dalam pertemuan ini, kerjasama pembangunan proyek listrik di Batang dan rencana pembangunan jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa.

Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Abe di Shima ini tercatat merupakan pertemuan keempat dalam kurun waktu kurang dari dua tahun yang mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk memajukan kerja sama. Terakhir, Presiden Joko Widodo dan PM Abe bertemu di sela sela KTT ASEAN ke -27 di Kuala Lumpur.

Sebagai gambaran, kerjasama bidang perdagangan pada periode 2015, volume perdagangan Indonesia-Jepang tercatat sebesar USD 31,27 miliar, dengan nilai ekspor sebesar USD 18,01 miliar dan impor sebesar USD 13,26 miliar. Sementara di bidang investasi, Jepang merupakan peringkat ketiga terbesar investor di Indonesia dengan USD 2,87 billion in 2.030 proyek. Total wisatawan Jepang sebesar 486.687 orang per tahun 2014.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Abe, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PPN/ Kapala Bappenas Sofyan Djalil, Ketua OJK Muliaman Hadad dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Shima, 26 Mei 2016
Tim Komunikasi Presiden

Ari Dwipayana