Presiden Jokowi menjadi Pembicara Utama di KTT G-7 Outreach

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 27 Mei 2016 | 12:06 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 582


Presiden Joko Widodo ‎menghadiri KTT G-7 Outreach yang dimulai hari ini, Jumat 27 Mei 2016 di Ise-Shima, Jepang. Tiba di Shima Kanko Hotel the Classic tempat berlangsungnya pelaksanaan KTT G-7 Outreach, Presiden Jokowi disambut langsung oleh Perdana Menteri Shinzo Abe. 

Acara pertama yang diikuti Presiden Jokowi adalah Sesi I G7 Outreach Meeting. Di Sesi ini, Presiden Jokowi duduk di sisi kanan PM Abe dan di samping kiri Kanselir Jerman Angela Merkel. Di sesi ini, Presiden ‎Jokowi menjadi pembicara utama dalam pembahasan mengenai stabilitas dan kesejahteraan Asia.

Setelah sesi ini selesai, Presiden Jokowi akan bertemu dengan PM Abe dalam sesi Short Conversation. Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dan Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Sementara itu, PM Abe didampingi antara lain oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara Seto dan Penasihat Khusus PM Hasegawa, Wakil Menteri Luar Negeri Sugiyama.

Usai bertemu dengan PM Abe dalam sesi Short Conversation, ‎Presiden Jokowi mengikuti sesi Foto Bersama dan berdiri di antara Presiden Perancis François Hollande dan PM Inggris David Cameron.

Setelah mengikuti Sesi Foto bersama, Presiden Jokowi mengikuti Sesi II G7 Outreach Meeting. Pada sesi ini, Presiden Jokowi duduk di antara PM Abe dan PM Inggris David Cameron.

Di sini Menteri PPN Sofyan Djalil akan menjelaskan pentingnya global partnership serta peningkatan global health coverage di Indonesia.

Di penghujung kehadirannya di KTT G-7 Outreach, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan Presiden Perancis François Hollande.

Presiden akan bertolak kembali ke tanah air pada petang hari dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Jumat, 27 Mei 2016 tengah malam.‎

Nagoya, 27 Mei 2016
Tim Komunikasi Presiden

Ari Dwipayana