:
Oleh Irvina Falah, Jumat, 27 Mei 2016 | 11:31 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 466
Pekanbaru, 26 Mei 2016 – Kementerian Keuangan menyelenggarakan Seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini di Hotel Pangeran, Pekanbaru pada Kamis (26/05). Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan Kementerian Keuangan dalam rangka memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai kebijakan fiskal, kebijakan transfer daerah dan dana
desa, serta perkembangan ekonomi daerah.
Seminar di Kota Pekanbaru ini merupakan penyelenggaraan ke-15 (lima belas) setelah sebelumnya diselenggarakan di kota Medan (24/05). Seminar ini melibatkan 182 peserta yang meliputi perwakilan dari Pemerintah Daerah, perwakilan Kementerian/Lembaga di daerah, perwakilan kantor vertikal Kementerian Keuangan, serta akademisi dan ekonom regional dari Provisi Riau dan sekitarnya.
Acara seminar ini dibuka dengan welcome remark dari Kakanwil DJPB Provinsi Riau, Herry Sunardjo, S.H., M.M.. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa APBD di 13 pemerintah daerah di Provinsi Riau pada tahun 2016 berjumlah Rp31,84 triliun untuk anggaran pendapatan dan Rp38,73 triliun untuk anggaran belanja.
Angka ini lebih kecil dibandingkan angka tahun 2015 yang mencapai Rp32,56 triliun untuk anggaran pendapatan dan Rp39,06 triliun untuk anggaran belanja. Meskipun demikian, kemandirian daerah tahun 2016 dinilai mengalami peningkatan yaitu mencapai 20,29 persen dibandingkan tahun 2015.
Selanjutnya dalam keynote speech yang disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Dr. M. Yafiz., mengharapkan adanya komitmen dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebagai pemain utama di daerah untuk menjaga kestabilan tingkat inflasi sehingga purchasing power masyarakat tetap terjaga.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya antara lain mengenai (i) “APBN 2016 serta Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini” yang dibawakan oleh Kurnia Chairi , S.E., Ak. M.Sc., Kepala Subdirektorat Analisis Ekonomi Makro dan Pendapatan Negara, Direktorat Jenderal Anggaran, (ii) “Pokok-Pokok
Kebijakan Fiskal dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa” oleh Desky Wijaya , S.E., Ak., M.E., Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dan (iii) “Kajian Ekonomi dan Potensi Khusus Daerah Provinsi Riau” yang dibawakan oleh Dr. Dahlan Tampubolon, SE., M.Si., Ekonom Kementerian Keuangan Wilayah Provinsi Riau.
Hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Riau yang berperan sebagai moderator dalam acara ini. Para peserta terlihat antusias dan terlibat aktif dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada para narasumber dalam sesi tanya jawab. Diharapkan pelaksanaan acara seminar ini dapat memberikan informasi yang komprehensif terkait kebijakan fiskal dan kebijakan dana transfer ke daerah kepada seluruh kalangan. Tak hanya itu, semoga acara ini juga mampu menjadi sarana diskusi dan melahirkan rekomendasi baru bagi peningkatan ekonomi Provinsi Riau.