:
Oleh Irvina Falah, Kamis, 26 Mei 2016 | 14:14 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 426
Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini menerima Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, beserta Tim Sensus Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 25 Mei 2016.
Turut serta bersama tim tersebut antara lain Sekretaris Utama Dedi Walujadi, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo, Kepala Biro Humas dan Hukum Panusunan Siregar, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Syech Suhaemi, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Pusat Pudji Pangastuti, Kepala Subbagian Protokol dan Persidangan Yadhi Heriyadi, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Nuralia, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Robert P. Pardosi, serta Staf Bagian Hubungan Masyarakat Kunti Puspitasari.
Ditemui usai pertemuan tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, mengatakan bahwa maksud kedatangan dirinya dan tim sensus ekonomi menemui Presiden Joko Widodo ialah untuk melakukan pendataan sebagai rangkaian kegiatan sensus ekonomi yang telah dimulai pada tanggal 1 hingga 31 Mei mendatang. Stiker yang dilekatkan di pintu Istana Merdeka pun menjadi bukti bahwa Presiden telah bersedia untuk dilakukan pendataan oleh tim sensus ekonomi.
"Jadi kami sedang melakukan pendataan, dari rumah ke rumah, usaha ke usaha, baik yang di lokasi tetap maupun tidak tetap. Masing-masing anggota rumah tangga juga kita tanya apakah punya usaha atau tidak. Tidak terkecuali Bapak Presiden," ujar Kepala BPS menjawab pertanyaan jurnalis.
Dalam kesempatan tersebut, Suryamin berharap pendataan yang telah dilakukan kepada Presiden dapat memberikan dorongan kepada para pengusaha agar memiliki waktu untuk dapat dikunjungi tim sensus ekonomi.
"Sudah kami kunjungi tapi waktunya belum tepat, belum cocok. Namun semua akan kita sisir habis. Masih ada sisa waktu di 5 hari terakhir, mudah-mudahan dengan pendataan di rumah Presiden bisa memberi dorongan bagi para pengusaha dan rumah tangga yang belum kami kunjungi," tambahnya.
Ketika ditanyakan oleh para jurnalis mengenai sudah berapa jauh sensus ekonomi ini telah mendata penduduk, Kepala BPS mengatakan bahwa saat ini timnya sudah mencapai sekitar 75%. Beliau juga mengutarakan bahwa sampai dengan saat ini proses pendataan masih terus berlangsung.
"Masih ada juga yang di lapangan, tapi sudah sesuai target kami. Total seluruhnya nanti kami umumkan," tambahnya.
Menanggapi keraguan beberapa pihak terkait keakuratan data yang dikumpulkan secara manual, Suryamin menegaskan bahwa petugas diturunkan ke lapangan merupakan orang-orang terbaik yang jumlahnya mencapai sekitar 340 ribu orang dan telah diseleksi dan dilatih secara ketat. Oleh karenanya, Kepala BPS menjamin bahwa data yang dikumpulkan timnya dapat diandalkan.
Lebih jauh, Suryamin juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden menekankan bahwa data yang nantinya akan disampaikan kepada beliau harus merupakan data yang benar-benar sesuai dengan realita yang ada di lapangan.
"Presiden menekankan untuk memberi data sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Tidak dibesarkan, tidak dikecil-kecilkan. Data tidak ada sangkut paut sama pajak dan tidak dipungut biaya," tandasnya.