:
Oleh Irvina Falah, Jumat, 20 Mei 2016 | 10:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 395
Sochi, InfoPublik - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc bersepakat mengintensifkan kerja sama perdagangan kedua negara untuk mencapat target US$10 miliar pada tahun 2018.
“Tahun 2015 perdagangan kita mencapai US$5,59 miliar dengan trend tiga tahun terakhir mengalami peningkatan 6,47%,” jelas Presiden yang mengadakan pertemuan bilateral dengan petinggi Vietnam itu di sela-sela KTT ASEAN-Rusia ini dilaksanakan di Hotel Radison Blu, Sochi, Federasi Rusia, Kamis (19/5). Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak PM Phuc dilantik sebagai PM Vietnam April 2016.
Vietnam, menurut Presiden Jokowi, merupakan mitra penting Indonesia di Asia Tenggara, khususnya untuk beras. Peringkat positif hubungan ekonomi kedua negara terjadi setelah disepakatinya hubungan kemitraan strategis RI-Vietnam ada bulan Juni 2013. Sebelumnya, kedua negara telah melampaui target perdagangan sebesar US$5 miliar pada 2013.
Berdasarkan keterangan pers Tim Komunikasi Presiden, Selain di bidang perdagangan, kedua kepala pemerintahan ini juga menyambut baik hasil pertemuan teknis ke-8 delimitasi batas Zone Ekonomi Ekslusif pada 22-24 Maret 2016 lalu serta terus mendorong kelanjutan negosiasi batas maritim Indonesia-Vietnam. Terakhir Presiden RI mengundang PM Vietnam untuk berkunjung ke indonesia.