Lintasan Poka-Galala Ditutup, Cabang Ambon Tetap Optimistis Raih Laba Rp 15,6 Miliar

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 12 Mei 2016 | 20:52 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 622


Kendati layanan penyeberangan di lintasan Poka-Galala telah ditutup setelah dioperasikannya Jembatan Merah Putih, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon optimistis tetap dapat mencetak kinerja pendapatan optimal.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Burhan Zahim mengatakan, tahun ini cabang Ambon membidik target laba Rp 15,6 miliar atau naik Rp 700 juta dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 14,9 miliar.

"Kami yakin target laba tahun ini tetap tercapai, walau potensi pendapatan dari lintasan Poka-Galala sudah hilang. Kami telah berkomitmen untuk tetap berkontribusi kinerja yang positif bagi perusahaan," kata Burhan, Kamis (12/5).

Bahkan, Cabang Ambon menargetkan dapat meraih predikat Cabang Kelas A tahun depan, dengan indikator dapat mempertahankan perolehan laba diatas Rp 10 miliar selama dua tahun berturut-turut.

Untuk mencapai target laba tersebut, Cabang Ambon telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyeberangan pada dua lintasan komersial lainnya, yakni Galala-Namlea dengan waktu tempuh 8 jam yang dilayani KMP Wayangan dan KMP Temi, dan Hunimua-Waipirit dengan waktu tempuh 1 jam yang dilayani KMP Rokatenda, KMP Terubuk dan KMP Inelica.

"Dua lintasan ini sekarang menjadi tulang punggung, karena itu kami tingkatkan layanan di kapal dengan penyediaan ruang ekonomi dan bisnis yang memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa. Kami sediakan tatami (tempat tidur) bagi penumpang, maupun ruang santai di dek atas kapal bagi pengemudi truk yang biasanya tidur di kolong kendaraannya," jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan layanan di atas kapal, pengguna jasa merespon positif karena jauh lebih nyaman di perjalanan. "Dengan tarif yang naik sedikit dari 78 ribu menjadi 122 ribu per orang, penumpang justru mensyukuri adanya peningkatan layanan ini. Hal ini pun telah menjadi komitmen pelayanan kami untuk memberikan nilai lebih atas harga yang dibayar konsumen," tuturnya.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat menegaskan, inovasi sangat penting dilakukan di Cabang Ambon mengingat persaingan jasa penyeberangan oleh kapal-kapal cepat swasta maupun pemda semakin ketat. Ditambah lagi, semakin banyak pilihan moda transportasi lainnya yang lebih modern dan cepat.

Upaya peningkatan layanan dengan memasang tatami bagi penumpang di atas kapal inilah yang juga mengantarkan Cabang Ambon berhasil menjadi Juara 1 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dari total 29 cabang di Tanah Air yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke 43 tahun ini.

Namun, Christine mengakui, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk memberikan pelayanan jasa penyeberangan lebih optimal, khususnya pelanggan ASDP. Tahun ini, Cabang Ambon menganggarkan investasi sekitar Rp 10 miliar, yakni Rp 3,9 miliar untuk pelabuhan, dan Rp 5,9 miliar untuk kapal.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)