:
Oleh Irvina Falah, Minggu, 1 Mei 2016 | 20:00 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 603
Jayapura - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Papua difokuskan pada revitalisasi pasar tradisional. Kemarin, Jumat 29 April 2016, Presiden meresmikan Pasar Raya Amahami, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Hari ini, Sabtu 30 April 2016, Presiden groundbreaking Pasar Budaya Mama-Mama Papua di Jayapura, meninjau Pasar Pharaa Sentani dan meresmikan Pasar Rakyat Doyo Baru Sentani.
Presiden berharap perbaikan yang dilakukan di pasar-pasar tradisional itu tidak hanya perbaikan fisik, tapi juga perbaikan manajemen. "Juga perbaikan modal dan pendampingan-pendampingan yang saya kira diperlukan." ujar Presiden kepada wartawan ketika meninjau Pasar Pharaa Sentani.
Sinergi Pusat dan Daerah
Program revitalisasi pasar tradisional ini juga menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dimana beberapa pasar dibangun oleh Kementerian Perdagangan dan ada pula yang dibangun di bawah koordinasi Kementerian BUMN. "Nanti yang ngatur pedagang dan lain-lain biar Pak Gubernur dan Pak Bupati," kata Presiden.
Mengenai pasar yang dibangun di Papua yang dibangun melalui program Kementerian BUMN, Presiden mengatakan bahwa hal seperti itu tidak hanya di Papua. "Ada pembangunan perumahan nelayan juga. Ini sebagai contoh, kalau sudah benar, baru dibesarkan," ujar Presiden.
Untuk perbaikan manajemen, Presiden menjelaskan bahwa bila pedagang-pedagang itu memanfaatkan KUR, maka pendampingan akan dilakukan oleh pihak perbankan. Misalnya, pendampingan untuk manajemen sederhana, seperti pencatatan uang masuk dan uang keluar.
Meresmikan Pasar Rakyat Doyo Baru
Pasar Rakyat Doyo Baru Sentani adalah pasar dikunjungi terakhir dalam kunjungan Presiden ke Papua. Di sini, Presiden meresmikan pasar tersebut. "Senang sekali melihat pasar ini. Inginnya yang dagang sudah ada yang jualan," ucap Presiden.
Presiden berpesan kepada Bupati agar pasar tersebut segera diisi pedagang. "Pasar ini segera digunakan dan dibagi kepada pedagang. Sehingga aktivitas ekonomi disini bisa bergerak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Sentani," ucap Presiden.