:
Oleh Irvina Falah, Kamis, 21 April 2016 | 22:04 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 495
Brussel - Setelah bertemu dengan Presiden Parlemen Uni Eropa, Presiden Joko Widodo melanjutkan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Kamis 21 April 2016 di Kantor Dewan Eropa di Brussels.
Presiden Dewan Eropa sangat menghargai pendekatan Indonesia terhadap isu demokrasi, hak asasi manusia dan toleransi. Kondisi Indonesia sangat diapresiasi oleh Presiden Dewan Eropa. Untuk itu, kerjasama pertukaran Iman untuk menjembatani nilai-nilai toleransi akan terus didorong.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia adalah laboratorium hidup di mana Islam, demokrasi dan toleransi dapat berjalan sejalan.
Presiden Dewan Eropa mencatat dengan baik upaya pembebasan visa bagi warga negara Indonesia. Pada saat situasi Uni Eropa lebih kondusif maka upaya ini akan diteruskan.
Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Uni Eropa Yuri O. Thamrin serta Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika Eropa Dewi Tobing.
Sumber: ksp.go.id