Oleh Irvina Falah, Rabu, 13 April 2016 | 17:12 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 492
Istanbul, 12 April 2016 – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan Council of Foreign Ministers dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menyatakan bahwa OKI harus mampu menjawab tantangan baru dunia. Oleh karena itu, OKI harus mampu menjalankan kegiatan tidak berdasarkan “business as usual”.
Menlu RI lebih lanjut menekankan kembali perlunya persatuan dalam OKI. Persatuan itu dibutuhkan oleh OKI dalam menghadapi berbagai tantangan terkini di Dunia Islam.
Menlu RI juga tegaskan bahwa negara anggota OKI memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus mempromosikan Islam sebagai “Rahmatan-lil-Alamin”. Charter OKI memandatkan negara anggota untuk menjaga dan mempromosikan nilai Islam yang damai, toleran, setara, adil, dan mengedepankan martabat manusia.
Terkait banyaknya konflik di negara negara OKI, Menlu Retno menegaskan pentingnya OKI untuk dapat menyelsaikan perbedaan dan konflik secara damai. Untuk itu Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan negara-negara anggota terhadap inisiatif Indonesia agar OKI membentuk OIC Contact Group on Peace and Conflict Resolution, yang diharapkan dapat membantu membahas dan mencari solusi secara damai dari berbagai konflik yang ada di dunia Islam.
Menlu RI sesalkan bahwa umat Islam saat ini berada di tengah masalah migrasi ireguler di Eropa dan laut Andaman Mei tahun lalu. Menlu Retno tekankan negara-negara OKI harus bekerja sama untuk bantu atasi masalah ini di negara asal. Langkah yang di lakukan oleh Bali Proses menurut Menlu Retno dapat menjadi contoh bagi OKI dalam mengatasi isu migran ireguler. “Tanpa perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di negara asal isu migran ireguler akan terus menjadi masalah” tutur Menlu RI.
Pertemuan Council of Foreign Ministers OKI diselenggarakan di kota Istanbul, Turki, pada tanggal 12-13 April 2016 sebagai persiapan untuk KTT OKI ke-13. Sementara untuk KTT OKI ke-13 akan berlangsung pada tanggal 14-15 April 2016. Delegasi RI pada KTT tersebut akan dipimpin oleh Wakil Presiden RI, Bapak M. Jusuf Kalla.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id