Oleh Irvina Falah, Kamis, 7 April 2016 | 22:57 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 385
Pada Selasa (5/4), Special Envoy RI untuk Korea (Selatan) Triawan Munaf melakukan kunjungan ke pabrik baja Korea, POSCO yang berlokasi di daerah Gwangyang, sebelah Selatan Korea yang berjarak sekitar 350 Km dari pusat kota Seoul. Pabrik baja tersebut merupakan pabrik baja terpadu terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi sekitar 20 juta ton per tahun dan beroperasi 24 jam.
Pabrik POSCO Gwangyang dibangun mulai tahun 1981 hingga terakhir tahap 5 selesai tahun 1999 dengan total area lebih dari 1500 Hektare, dan sebagian adalah hasil reklamasi. Triawan Munaf sangat terkesan dengan suasana pabrik yang bersih dan sangat efisien dengan sistem komputerisasi yang terintegrasi. "Bersih dan efisien" gumam Triawan saat melakukan kunjungan ke pabrik.
Total 13 pulau kecil disekitar teluk Gwangyang menjadikan POSCO sebagai salah satu kompleks pabrik baja terbesar dunia yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan. DCM KBRI Seoul Cecep Herawan yang mendampingi kunjungan Triawan Munaf sangat terkesan dengan suasana kompleks POSCO, dimana area hunian dan fasilitas pendukung pegawai sangat tertata apik.
"Tidak terasa kita berada di lingkungan pabrik, karena suasananya asri dan hijau" terang Cecep. Suasana musim semi dengan bunga sakura yang sedang berkembang menjadikan lingkungan hunian POCSO semakin indah dilihat. Sekitar 7000 pegawai POSCO beserta keluarga, bekerja dan tinggal di Kompleks yang didukung berbagai sarana dan prasarana seperti sekolah (SD-SMA), fasilitas olahraga, kesehatan, perbelanjaan dan sebagainya.
Sebagai salah satu Menteri Penghubung/Pejabat (Special Envoy) yang ditugaskan mempercepat realiasi investasi Korea (Selatan) di Indonesia, Triawan Munaf pada awal Desember 2015, beberapa saat setelah menerima penugasan dari Presiden RI, langsung tancap gas berkunjung ke Korea dalam upayanya melakukan de-bottlenecking rencana investasi perusahaan besar Korea di Indonesia.
Selain melakukan tinjauan langsung ke pabrik baja POSCO, pada kunjungan kali ini Triawan yang didampingi Duta Besar John A. Prasetio juga telah bertemu dengan pimpinan Lotte Chemical pada Senin (4/4) di Wisma Duta, dan CEO POSCO pada Selasa (5/4), setelah melakukan kunjungan lapangan ke Gwangyang.
POSCO berencana untuk menambah investasinya di Indonesia senilai US$ 3.1 Milyar melalui pembangunan tahap II pabrik baja bekerjasama dengan Krakatu Steel di Cilegon. Adapun Lotte Chemical, salah satu anak perusaha Lotte Group, berminat investasi senilai sekitar US$ 4 Milyar di sektor Industri Petrokimia berbasis Olefin. Rencana investasi kedua perusahaan tersebut belum dapat dimulai karena masih terdapatnya beberapa kendala.
Pada kunjungan ke Seoul kali ini, Triawan juga berencana melakukan pertemuan dengan pimpinan instansi dan perusahaan di bidang industri kreatif seperti Korea Film Council, The Creative Center for Convergence Culture, Lotte Cinema, dan Digital Media City (DMC), sebelum kembali ke Indonesia pada Kamis, 7/4.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id