Oleh Irvina Falah, Senin, 4 April 2016 | 18:09 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 612
Mengawali rangkaian kunjungan kerja ke Papua, Papua Barat, Maluku Utara, dan Maluku, Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Senin, 4 April 2016. Jembatan sepanjang 1.140 meter ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia Timur saat ini.
Presiden berharap jembatan ini juga bisa menjadi ikon baru pariwisata Kota Ambon. "Keindahan Kota Ambon, khususnya Teluk Ambon akan dapat dinikmati oleh siapa pun yang datang ke sini" kata Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden menggarisbawahi untuk memenangkan kompetisi, selain deregulasi, percepatan pembangunan infrastruktur yang bersifat Indonesia sentris juga merupakan keharusan. Selain itu, infrastruktur yang tidak memadai, tidak akan memiliki daya tarik bagi investor. "Fokus pada prioritas infrastruktur adalah wajib. Tidak bisa ditawar lagi. Baik yang namanya pelabuhan, tol, jembatan sudah merupakan prasyarat yang tidak bisa ditawar-tawar lagi," ucap Presiden.
Di bidang regulasi, Presiden mengingatkan bahwa terdapat 3.000 peraturan daerah yang bermasalah. Untuk itu Presiden meminta agar Pimpinan dan seluruh anggota DPRD membuat aturan yang dapat mendorong masyarakat dapat bergerak dengan cepat, bukan justru menjerat.
Sambutan ditutup dengan pernyataan peresmian Jembatan Merah Putih oleh Presiden. Dalam acara ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Maluku Said Assagaf.
Ambon 4 April 2016
Tim Komunikasi Presiden
Ari Dwipayana
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id