Oleh Irvina Falah, Rabu, 30 Maret 2016 | 08:47 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 385
Sektor pajak adalah sektor terbesar dalam penerimaan negara. Untuk itulah, Presiden Joko Widodo menyambangi Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan, Selasa pagi 29 Maret 2016. Pagi ini memang tengah berlangsung Rapimnas III Ditjen Pajak Tahun 2016.
Kehadiran Presiden ke Kantor Ditjen Pajak juga sekaligus mendapatkan klarifikasi terkait SPT Tahunan yang telah disampaikan melalui E-Filling pada 3 Maret 2016 di Palembang. “Juga memberikan arahan untuk seluruh pimpinan, kanwil-kanwil seluruh Indonesia agar target penerimaan pajak tahun ini bisa tercapai sesuai dengan yang direncanakan,” ucap Presiden.
Usai bertemu dengan jajaran pimpinan Ditjen Pajak, Presiden menyampaikan bahwa kehadiran dirinya ke Kantor Pusat Ditjen Pajak adalah yang kedua kalinya. “Artinya saya beri dukungan penuh pada seluruh aparat pajak yang ada disini,” ucap Presiden.
Pernyataan ini disampaikan Presiden menjawab pertanyaan tentang adanya upaya kriminalisasi kepada petugas Ditjen Pajak. Presiden juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan bahwa target penerimaan negara itu sangat penting. “Untuk target penerimaan justru harusnya dibantu, jadi semuanya sama, yang belum bayar ya suruh bayar, yang masih kurang bayar, ya suruh bayar,” ujar Presiden.
SDM Ditjen Pajak : Potensi Besar
Sebelum bertemu dengan jajaran pimpinan Ditjen Pajak, Presiden mendengarkan penjelasan dari Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi.
Dalam pertemuan dengan Menkeu dan Dirjen Pajak, Presiden dijelaskan tentang proses reformasi yang tengah bergulir di Ditjen Pajak. “Saya senang sekali bahwa tadi, saya mendapatkan data dari total pegawai 37.900 ada 18.900 yang muda-muda umur 26 hingga 40, jago IT semuanya,” ucap Presiden.
Dengan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang IT, lanjut Presiden, membangun sebuah sistem yang betul-betul sempurna dan bisa melayani maupun untuk mengontrol arus barang dan lain-lainnya, kita mempunyai sebuah kemampuan yang sangat besar. “Karena apapun sistem IT dan SDM akan memegang peranan yang sangat penting hingga pimpinan-pimpinan di DJP juga menggerakkan sistem itu,” ucap Presiden.
Tim Komunikasi Presiden
Ari Dwipayana
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id