Oleh Irvina Falah, Senin, 28 Maret 2016 | 10:33 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 506
Jogjakarta: Hari Minggu (27/3) Event Tahunan Jogja Air Show (JAS) resmi ditutup setelah digelar dari tanggal 25 -27 Maret 2016. Event yang memasuki tahun ke-11 ini diikuti oleh 384 atlet olahraga dirgantara yang merupakan perwakilan dari 17 provinsi yang diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta di Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul.
Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bakti yang hadir dalam acara puncak ini menyampaikan bahwa JAS ini adalah kegiatan tahunan dan menjadi salah satu program unggulan FASI DI Yogyakarta. "Kita berduka dengan meninggalnya salah satu penerjun wanita Wika Meliati Mulaningtyas, kita harus mengevaluasi kegiatan ini, karena setiap penyelenggaraan kegiatan harus ada evakuasinya, tapi Kemenpora akan tetap merekomendasikan kegiatan Jogja Air Show ini tetap digelar di Pantai Depok tahun depan," ujar Chandra.
"Semoga dengan kejadian yang terjadi pada pelaksanaan tahun ini akan memberikan pelajaran dan perbaikan kepada penyelenggaraan di tahun mendatang, dan dengan kehadiran atlet olahraga dirgantara di event ini akan menambah perkembangan olahraga dirgantara di Indinesia," lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur AAU Marsda TNI Dedy Permadi mengatakan bahwa insiden yang terjadi tidak bisa menyalahkan siapapun ataupun cuaca, bukan siapa yang salah, tetapi ini musibah. "Evaluasi dari kegiatan ini mutlak harus dilakukan, agar kedepan penyelenggaran kegiatan ini akan lebih baik dan dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," ujar Dedy. Cabang yang dipertandingkan adalah cabang paralayang, paramotor, gantole, terjun payung dan microlight. (Kemenpora)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id