Oleh Irvina Falah, Selasa, 22 Maret 2016 | 17:48 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 558
Presiden Joko Widodo siang ini memberikan penghormatan terakhir kepada korban kecelakaan Helikopter TNI Angkatan Darat dengan nomor penerbangan HA 5171 pada Minggu, 20 Maret 2016 di Poso, Sulawesi Tengah.
Penghormatan terakhir diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada 13 orang korban jatuhnya Helikopter TNI Angkatan Darat di Skuadron 17 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 11.30 WIB sebelum bertolak ke Pontianak.
Satu per satu keluarga dari korban dihampiri oleh Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa. 13 perwira dan prajurit TNI yang gugur itu adalah Brigjen TNI Anumerta Saiful Anwar, Brigjen TNI Anumerta Heri Setiyadi, Brigjen TNI Anumerta Ontang R.P., Kolonel Cpm Anumerta Tedy, Letkol Inf Anumerta Faqih, Mayor Ckm Anumerta Dr. Yanto, Pratu Anumerta Kiki, Mayor Cpn Anumerta Agung, Kapten Cpn Anumerta Wiradi, Lettu Cpn Anumerta Tito, Sertu Anumerta Karmin, Serka Anumerta Bagus, dan Praka Anumerta Bangkit.
Sehari sebelumnya, Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN). "Kepada TNI dan BIN, saya ucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Herry, Kolonel Inf Ontang dan yang lainnya, yang telah gugur dalam tugas di Poso. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan seluruh amal kebaikannya diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala," kata Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan.
Presiden juga turut menegaskan bahwa ke-13 prajurit TNI tersebut gugur dalam menjalankan tugas negara. Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, seusai prosesi persemayaman tersebut.
Jakarta, 22 Maret 2016
Tim Komunikasi Presiden
Ari Dwipayana
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id