Kemenag Beri Beasiswa Lulusan Madrasah Kuliah di Jepang

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 18 Februari 2016 | 17:03 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 960


Jakarta (Pinmas) —- Satu  peluang kembali terbuka bagi lulusan madrasah yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI telah menjalin kerjasama dengan Shizuoka University untuk memberikan beasiswa kuliah di Jepang bagi lulusan madrasah.
 
Letter of Intent (LoI) tentang kerjasama pendidikan ini dihasilkan dalam pertemuan antara delegasi Kemenag dengan delegasi Shizuoka University di Jepang, Rabu (17/02) lalu. Dari pihak Kemenag, hadir Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, beserta Kabag Perencanaan Pendis Kastolan, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Noor Hamid, dan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalimantan Timur Ity Rukiyah. Sedang dari pihak Shizuoka University:  Shigehiko Suzuki (Presiden), Eri Hebu (Direktur Asia Bridge Program Shizuoka) Noriko Matsuda, dan Kanjino Sakiko.
 
M. Nur Kholis Setiawan menuturkan bahwa pihak Shizuoka University siap bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk memberikan beasiswa studi S1 di Shizuoka University. Beasiswai ini merupakan beasiswa jalur khusus melalui Asia Bridge Program.
 
“Pola yang kita gunakan adalah Kemenag akan menanggung biaya hidup mahasiswa/i alumni madrasah di Jepang dan Shizuoka University akan menanggung biaya kuliah (tuition fee) selama studi S1 melalui dana sponsor dari perusahaan-perusahaan seperti Suzuku, Honda, Yamaha Motor, dan Yamaha Musik,” jelas M. Nur Kholis Setiawan, Jakarta, Kamis (18/02).
 
Siswa Madrasah Aliyah kelas 11 yang berminat, sekarang sudah bisa mendaftar secara online di Asia Bridge Program (ABP) Shizuoka. Proses selanjutnya akan dilakukan oleh pihak ABP Shizuoka, termasuk melakukan seleksi akademik dan Bahasa Jepang. “Siswa yang lolos seleksi dan diterima, akan mendapat beasiswa dari Kemenag dan Shizuoka,” terang M. Nur Kholis.
 
“Bagi yang mau, Shizuoka juga akan menempatkan mereka setelah lulus kuliah di perusahaan Jepang, baik yang ada di Jepang, Indonesia, atau negara lainnya.”
 
“Jika tidak, mereka bisa bekerja di mana pun sesuai dengan minat dan keahaliannya,” tambah M. Nur Kholis.
 
Kunjungan delegasi Direktorat Pendidikan Madrasah ke Jepang atas undangan dari Shizuoka University dalam rangka menghadiri acara the Sakura Science Exchange Program yang berlangsung dari 16 – 17 Februari 2016. Sebelumnya, pihak Shizuoka University Jepang juga telah melakukan kunjungan ke Direktorat Pendidikan Madrasah untuk membahas peluang kerjasama ini.
 
Kerjasama yang dibangun Kemenag dengan Jepang akhir-akhir ini memang membuahkan hasil. Sampai saat ini tercatat sudah ada 20 alumni madrasah yang studi di Jepang dengan beasiswa dari Kemenag. Dan sudah ada 49 alumni Madrasah Aliyah Insan Cendekia yang studi di berbagai universitas ternama di Jepang dengan beasiswa dari luar Kementerian Agama. (rd/Hamam/mkd)