Oleh Irvina Falah, Selasa, 16 Februari 2016 | 11:39 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 391
Sebelum menghadiri KTT ASEAN-AS, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung di Ruang Pertemuan Miramonte, India Wells, California, Senin, 15 Februari 2016. Mengawali pertemua Presiden menyampaikan rasa senang bertemu kembali dengan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain kerja sama perdagangan dan investasi, hasil delimitasi batas maritim Indonesia dan Vietnam, serta rencana kunjungan kenegaraan ke Vietnam.
Di bidang perdagangan dan investasi, Presiden Jokowi mengharapkan agar kedua negara dapat meningkatkan kerja sama untuk mewujudkan target perdagangan USD 10 Milyar Dollar di tahun 2018. Hingga tahun 2015 tercatat nilai perdagangan Indonesia dan Vietnam telah mencapai USD 5,3 Milyar.
Perdana Menteri Nguyen Tang Dung menyambut baik ajakan untuk meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi. Dan menyampaikan minat investor Vietnam untuk melakukan investasi di bidang agrikultur serta migas di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo juga menyambut baik hasil pertemuan teknis penetapan batas ZEE Indonesia dan Vietnam pada bulan Desember 2015. Presiden Jokowi mengharapkan agar segera diadakan konsultasi untuk penyelesaian batas maritim ZEE kedua negara.
Presiden menegaskan bahwa Indonesia sering dirugikan oleh Illegal fishing. Sehingga berharap agar pertemuan penetapan ZEE kedua negara akan mengurangi ketidakpastian mengenai batas-batas maritim.
Menutup pertemuan bilateral ini, Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya untuk memenuhi undangan PM Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam di tahun 2016. Dan Presiden Jokowi menugaskan Menlu Retno Marsudi untuk mengatur lebih lanjut.
Indian Wells, California, 15 Februari 2016
Tim Komunikasi Presiden
Ari Dwipayana
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id