Hari Kedua di AS, Presiden Hadiri ASEAN-US Summit

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 16 Februari 2016 | 11:27 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 307


 

Mengawali hari kedua di Amerika Serikat, Senin 15 Februari 2016, Presiden Joko Widodo berturut-turut akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Laos Choummaly Sayasone dan PM Vietnam Nguyen Tan Dung. Kedua pertemuan tersebut akan dihelat di Miramonte Resort pada pagi hari.
 
Pada pukul 15.00 WS, Presiden akan menghadiri ASEAN-US Summit yang bertempat di Interactive Gallery, SunnyLsnds Center and Gardens. Kedatangan Presiden Jokowi akan disambut oleh Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Pada retreat I yang bertemakan "Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community" akan dihadiri oleh seluruh Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa retreat yang dimulai pada pukul 15.30 WS tersebut akan membahas tentang UMKM, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), digital ekonomi dan beberapa topik lainnya.‎ Di bagian akhir akan bergabung tiga CEO, yakni CEO IBM, CEO Microsoft dan CEO Cisco yang diundang khusus oleh Presiden Obama pada pertemuan itu. Pada retreat I ini, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Kepala Staf Kepresidenan dan Wakil Tetap RI untuk ASEAN.
Di malam hari, Presiden akan menghadiri Working Dinner yang digelar di Sunnylands Historic House. ‎Saat pelaksanaan Working Dinner, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri. Dalam working dinner akan dilakukan diskusi terbuka antar kepala negara/ pemerintahan tentang regional strategic outlook.
 
‎Dalam keterangan pers sesaat sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan mengusung tema ‘Kerjasama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (Partnership for Peace and Prosperity)’. Presiden menilai, baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia. “Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS," kata Presiden.
 
Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital. Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, "Saya akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan," ucap Presiden.‎
 
Tim Komunikasi Presiden
 
Ari Dwipayana