Oleh Irvina Falah, Senin, 15 Februari 2016 | 13:34 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 501
Tiba di Hotel Miramonte, Rancho Mirage, California, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyempatkan diri bertemu dengan 9 (sembilan) orang mahasiswa Papua yang sedang menimba ilmu di California, USA.
Mereka mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan pendidikan tinggi di California State University San Bernardino.
Mereka antara lain: Brenda Rumwaropen, asal kota Jayapura yang mengambil jurusan enviromental studies; Beatrix Imbab dari kota Jayapura jurusan BioChemistry; Emma Aud dari Wamena yang mengambil jurusan Health science Manajemen; Yull Elin Mare dari kab. Sarmi di jurusan Environmental Studies; Insoraki Rahmawati Swabra dari Kota Biak mengambil jurusan Matematika; Aprilia Bano mengambil jurusan health care manajemen berasal dari kab. Jayapura; Richard Mehue dari kab. Jayapura Jurusan Computer Engineering; Yosias Sapari, dari kab. Waropen, jurusan Computer enginering dan Citrakasih Kaigere dari kota Jayapura mengambil jurusan bioinformatika.
Dalam pertemuan ini, mahasiswa mengharapkan agar usaha pengelolaan sumber daya alam di Papua memperhatikan lingkungan alam dan berharap agar kebutuhan warga Papua seperti semen harganya tidak mahal lagi.
Mereka juga berharap agar pendidikan di Papua bisa lebih disetarakan dengan menambah jumlah guru diPapua. Begitu juga dengan peningkatan sarana Kesehatan di Papua, alat alat kedokteran dan listrik di pedalaman Papua.
Menanggapi hal ini Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan bahwa Presiden Jokowi sedang melakukan percepatan pembangunan di Papua dengan membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, listrik yang berguna bagi masyarakat Papua.
Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menambahkan bahwa Pemerintahan Presiden Jokowi memiliki Komitmen yang tinggi untuk membangun konektivitas di Papua termasuk menyelesaikan jalan darat dari Wamena menuju Jayapura sehingga dapat menekan harga pokok pangan maupun material. Presiden juga berjanji untuk 3 (tiga) kali dalam setahun mengunjungi Papua.
Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengharapkan agar mahasiswa Papua memberikan kontribusi pemikiran bagi Papua dan setelah selesai studi dapat kembali ke Papua untuk membangun Papua menjadi lebih baik.
Tim Komunikasi Presiden
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id