Oleh Irvina Falah, Senin, 15 Februari 2016 | 12:17 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 594
Setelah menempuh perjalanan selama hampir 23 jam dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta dan transit di Guam dan Honolulu, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Palm Springs, California, Amerika Serikat, Minggu sore, 14 Februari 2016, pukul 17.00 Waktu Setempat (WS).
Presiden dan Ibu Negara disambut di pintu pesawat oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono dan Assistant Chief of Protocol Amerika Serikat Gladys Boluda.
Dari Bandara, Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan menuju kawasan Indian Wells, California untuk bermalam selama dilaksanakannya ASEAN-US Summit pada 15-16 Februari 2016.
KTT ASEAN-AS ini dilaksanakan selama dua hari, 15-16 Februari 2016, di Sunnylands, California, AS. Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan menuju ke San Fransisco, California, AS, untuk menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada tanggal 17 Februari 2016.
Kerjasama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan
Dalam keterangan pers sesaat sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan mengusung tema ‘Kerjasama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (Partnership for Peace and Prosperity)’. Presiden menilai, baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia. “Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS”, kata Presiden.
Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital. Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, "Saya akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan," ucap Presiden.
Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memimpin sesi pembahasan mengenai terorisme. “Kesempatan ini akan saya gunakan untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi serta memberantas terorisme”, ujar Presiden.
Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme.
Agenda Kunjungan di San Fransisco
Di San Fransisco, selain menghadiri US-ABC, Presiden Jokowi juga akan berkunjung ke Silicon Valley. "Kesempatan ini akan digunakan untuk bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan raksasa di bidang IT,“ kata Presiden.
Presiden Jokowi juga akan menggunakan kesempatan kunjungan ke AS kali ini untuk bertemu dengan diaspora Indonesia di San Fransisco yang jumlahnya cukup besar.
Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke tanah air pada Jumat pagi, 19 Februari 2016.
Tim Komunikasi Presiden
Ari Dwipayana
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id