Nuansa Baru Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Jakarta

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 12 Februari 2016 | 17:38 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Ada yang lain dalam pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur kali ini. Biasanya, para Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dilantik langsung menuju Istana Negara untuk pengucapan sumpah. Namun, hari ini, Jumat, 12 Februari  para calon Gubernur dan Wakil Gubernur langsung menuju ke Istana Merdeka Jakarta. Saat kedatangan, di halaman Istana Merdeka, para calon Gubernur dan Wakil Gubernur disambut oleh Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden.

Selanjutnya, satu per satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur dipandu oleh Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden menuju Ruang Kredensial, Istana Merdeka. Di Ruang Kredensial, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden  memperkenalkan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian Presiden Menyerahkan Petikan Keputusan Presiden kepada masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Setelah semua menerima Petikan Keppres, Presiden beserta Wakil Presiden dan seluruh calon Gubernur dan Wakil Gubernur berjalan bersama menuju Ruang Pelantikan  di Istana Negara diiringi oleh Pasukan Kehormatan Paspampres.

Di Istana Negara, prosesi pelantikan dilaksanakan sebagaimana biasanya, yakni diawali dengan pembacaan Keppres oleh Deputi bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan,  dilanjutkan pengambilan sumpah/ janji  yang dipandu oleh Presiden diikuti penandatanganan Berita Acara Pelantikan.

Yang sedikit berbeda dalam prosesi pelantikan ini sendiri adalah, usai penandatanganan Berita Acara Pelantikan, Presiden memberikan amanat. Ini tidak biasa dilakukan sebelumnya.  Biasanya, tidak ada sambutan Presiden saat prosesi pelantikan.

Perubahan susunan dan tradisi pelantikan Gubernur dan Wakli Gubernur ini digagas oleh Presiden Jokowi. Presiden menilai, jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur bukan hanya sebagai kepala daerah, namun lebih dari itu, berperan sebagai wakil pemerintah pusat di wilayah masing-masing. Sebagai wakil pemerintah pusat, para Gubernur dan Wakil Gubernur membantu Presiden dalam menjalankan program-program prioritas dan strategis pemerintah pusat.

Selain itu, sejalan dengan komitmen Presiden membangun Indonesia dari pinggiran, Presiden berpendapat perlunya memperkuat peran Gubernur untuk menjalankan fungsi sebagai simpul penting koordinasi untuk percepatan pembangunan daerah.

Untuk itu Presiden memandang perlu memberi penghormatan bagi para Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, dengan membangun tradisi atau prosesi baru dalam pelantikannya. Jika dilihat dari rangkaian acara, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur kali ini merupakan perpaduan antara prosesi pelantikan yang sudah biasa dijalankan dalam prosesi saat Presiden menerima surat-surat kepercayaan dari para Duta Besar Negara Sahabat di Indonesia.

Penyerahan Keppres di awal pelantikan, selayaknya Presiden menerima surat-surat kepercayaan dari negara sahabat, menunjukkan bahwa Presiden memberikan kepercayaan, amanat dan  tanggung jawab  kepada para Gubernur dan Wakil Gubernur  untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah sekaligus mengawasi jalannya pembangunan wilayahnya masing-masing. Selanjutnya, pengambilan sumpah/janji oleh Presiden dilakukan sebagai simbol para Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan komitmen untuk memimpin daerahnya dengan penuh tanggung jawab serta tidak melakukan penyalahgunaan wewenang yang telah diberikan .

Sementara itu, amanat yang disampaikan oleh Presiden, selain memberikan ucapan selamat, sekaligus menyampaikan pesan dan harapan agar para Gubernur dan Wakil Gubernur dalam memimpin daerahnya bisa bekerja dengan baik, amanah sehingga menjadi pemimpin yang terpercaya.

Jakarta, 12 Februari 2016
Tim Komunikasi Presiden

Ari Dwipayana