Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia: Kuota sapi Indonesia diumumkan untuk awal 2016

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 6 Januari 2016 | 10:54 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 540


Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce, menyambut baik berita bahwa Pemerintah Indonesia telah merekomendasikan impor hingga 200.000 ekor sapi dari Australia dalam empat bulan pertama 2016, dengan kuota tahunan indikatif 600.000 ekor pada 2016.
 
"Setelah kunjungan kami ke Indonesia baru-baru ini, merupakan suatu sambutan baik melihat keseluruhan tingkat kuota dipertahankan dan adanya gerakan menuju kuota tahunan," kata Menteri Joyce.
 
"Ini benar-benar merupakan berita bagus bagi masyarakat Indonesia dan juga peternak sapi di Australia. Kami telah menyampaikan bahwa kepastian kuota tahunan akan bermanfaat tidak hanya bagi peternak di Australia, tetapi juga konsumen dan pengolah makanan di Indonesia. Kabar ini tentu merupakan langkah ke arah yang benar.
 
"Perdagangan ternak hidup kami adalah kontributor besar untuk ekonomi kedua negara, serta mata pencaharian dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan juga Australia.
 
"Hubungan Australia dengan Indonesia dalam industri ekspor ternak hidup menjadi lebih kuat dari hari ke hari. Ini adalah situasi win-win bagi mereka yang memberikan nilai tambah di Indonesia dan juga bagi petani di Australia yang mendukung ini.
 
"Walau kami menghormati hak Indonesia untuk membuat keputusan berkaitan dengan impor mereka, sistem kuota periodik menghasilkan situasi perdagangan yang tidak pasti.
 
"Indonesia adalah mitra dagang terdekat kami dan masa depan ekonomi kita sangat erat kaitannya. Hubungan ini sangat penting bagi kami, dan ini dibangun atas dasar saling percaya dan menghormati.
 
"Pemerintah Australia akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memastikan perdagangan ternak hidup ini memenuhi kebutuhan dan kebijakan kedua negara kita. Itulah sebabnya kami terus menggaris-bawahi pendapat kami tentang manfaat dari system kuota tahunan bagi kedua negara kita.
 
"Hubungan antar-pemerintah yang baik antara Indonesia dan Australia membuat pekerjaan ini jauh lebih mudah.
 
"Kami akan terus berusaha untuk menjadi eksportir handal yang menghasilkan produk pangan pertanian yang  berkualitas dan aman, dan pemerintahan ini akan terus mendukung perdagangan ekspor ternak dan keuntungan yang dihasilkan bagi banyak peternak."
 
Izin impor sekarang sedang diterbitkan dan akan berlaku selama empat bulan.
 
Informasi Media: public-affairs-JAKT@dfat.gov.au                 08111873175