[SIARAN PERS] Punya Tujuan Konkret, AIS Forum Melengkapi Keberadaan Organisasi Internasional
: Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu saat kegiatan media gathering di Bali international Convention Center, Nusa Dua, Bali, Minggu (8/10/2023) malam.
SIARAN PERS
TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT AIS FORUM 2023
No.44/SP/TKM-AISFORUM2023/10/2023
Punya Tujuan Konkret, AIS Forum Melengkapi Keberadaan Organisasi Internasional
Badung, 9 Oktober 2023 - Kehadiran Archipelagic and Island States (AIS) Forum atau Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan bakal melengkapi organisasi-organisasi internasional besar yang sudah ada seperti ASEAN, Uni Eropa, G20, dan lainnya.
AIS Forum bukan sebuah forum dengan tujuan abstrak, tapi memiliki tujuan konkret layaknya ASEAN. Oleh karena itu, pada saat AIS Forum ini dicetuskan oleh Indonesia tujuannya adalah bagaimana merangkul negara-negara pulau dan kepulauan dalam sebuah kerangka kerja sama yang konkret.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu saat menghadiri kegiatan media gathering di Nusa Dua, Bali, Minggu (8/10/2023) malam.
Odo menegaskan, AIS Forum tidak ingin berkompetisi dengan EU, berkompetisi dengan ASEAN, berkompetisi dengan PBB, tetapi justru kita berupaya bagaimana AIS Forum bisa melengkapi forum-forum ataupun organisasi besar di dunia.
Selain itu, lanjut Odo, dampak dari AIS Forum akan dirasakan bukan dalam jangka pendek, satu, dua, atau lima tahun ke depan. Akan tetapi dampak AIS Forum ini bersifat jangka panjang, jadi akan terasa dampaknya bagi Indonesia maupun dunia setelah 10-15 tahun ke depan.
"Jadi view-nya adalah 10-15 tahun, karena dalam bernegara dan berbangsa apa yang dilakukan kabinet sekarang adalah membangun fondasinya dan manfaatnya bagi indonesia adalah kita menunjukkan ke dunia internasional bahwa salah satu amanat di pembukaan UUD 1945 adalah bagaimana berkontribusi pada perdamaian dan keamanan dunia. Kita memang sudah mengembangkan ASEAN, saatnya sekarang Indonesia mengembangkan ide-ide baru, salah satunya AIS Forum yang sangat fokus pada isu-isu non politik," ujar Odo.
Menurut Odo, banyak negara-negara berkembang, terutama negara-negara di kawasan Pasifik merasa bahwa AIS Forum ini adalah kerja sama yang konkret bukan hanya forum yang abstrak, tapi konkret bisa dilaksanakan.
"Kita semua berharap, 20 tahun yang akan datang AIS Forum akan menjadi sebuah organisasi yang solid dan konkret, dan tidak menggurui. Kuncinya adalah tidak menggurui. Beberapa organisasi internasional banyak yang bubar, salah satunya karena menggurui. Kita semua teman dan masing-masing memiliki kelemahan, jadi marilah kita bekerja sama," kata Odo. (Ismadi/Elvira Inda Sari)
***
Tentang AIS Forum:
Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Thomas Benmetan, Head of Marketing & Communication, Sekretariat AIS Forum (thomas.benmetan@undp.org).
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id