- Oleh Wandi
- Kamis, 21 November 2024 | 19:29 WIB
: Menteri PMK Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan pada penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/9/2024). PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 195 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 20 September 2024 | 23:53 WIB - Redaktur: Untung S - 264
Medan, InfoPublik – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 secara resmi berakhir dengan seremoni penutupan megah di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang pada Jumat (20/9/2024) malam. Ajang olahraga terbesar di Indonesia ini sukses mencatat sejarah sebagai PON pertama yang digelar di dua provinsi sekaligus, yakni Aceh dan Sumatra Utara.
Acara penutupan tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang secara resmi menutup PON XXI. Dalam pidatonya, Menko PMK menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PON di masa mendatang.
"PON XXI ini adalah pencapaian besar, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Kami akan melakukan evaluasi komprehensif untuk memastikan penyelenggaraan PON ke depan lebih baik lagi," ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik.
Muhadjir juga mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah berusaha keras mewakili daerahnya masing-masing, sekaligus memberikan motivasi kepada atlet yang belum berhasil meraih prestasi.
"Selamat kepada para juara, dan bagi yang belum berhasil, tetaplah semangat. Kesempatan untuk meraih prestasi gemilang masih terbuka lebar di masa depan," tambahnya.
Jabar Juara Umum PON XXI 2024
Dalam ajang PON tahun ini, Jawa Barat kembali menunjukkan dominasinya dengan menjadi juara umum. Provinsi ini berhasil mengumpulkan total 195 medali emas, 163 perak, dan 182 perunggu. Di posisi keempat, Sumatra Utara sebagai salah satu tuan rumah menunjukkan performa solid dengan 79 medali emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Sementara itu, provinsi tuan rumah lainnya, Aceh, menempati posisi keenam dengan perolehan 65 medali emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Momentum penting dalam seremoni penutupan adalah serah terima bendera PON yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Aceh dan Ketua KONI Aceh kepada Marciano Norman, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Marciano kemudian menyerahkannya kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hasan Hassanudin, yang didampingi oleh Ketua KONI NTB. Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatra Utara, Agus Fatoni, menyerahkan bendera kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto.
Penyerahan bendera tersebut menandai bahwa NTB dan NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028, dengan simbolisme pengibaran bendera PON yang menggambarkan kesiapan kedua provinsi dalam menyelenggarakan ajang olahraga terbesar di Indonesia empat tahun mendatang.
Seremoni penutupan PON XXI diwarnai oleh pertunjukan seni yang spektakuler, dengan kehadiran seniman tari dari berbagai daerah seperti Sumatra Utara, Jakarta, NTB, dan NTT. Penampilan tersebut diiringi lagu tradisional Ikan Nae Di Pante yang dibawakan oleh Tri Vanita dengan sentuhan modern, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penonton yang hadir.
Selain menjadi ajang olahraga terbesar, PON XXI mencatatkan prestasi gemilang dengan pemecahan beberapa rekor nasional dan rekor PON di berbagai cabang olahraga. Para atlet dari berbagai daerah menunjukkan potensi luar biasa, menjadikan PON XXI sebagai panggung bagi generasi baru atlet Indonesia yang terus berkembang.
Dengan berakhirnya PON XXI, perhatian kini tertuju pada persiapan NTB dan NTT untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Semangat persatuan dan prestasi diharapkan terus menggelora, membawa kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.