Penutupan PON XXI Aceh-Sumut Dimeriahkan Musisi dan Seniman Sumatra Utara yang Mendunia

: Sejumlah penari menampilkan tarian Rayakan Persatuan dalam penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (20/9/2024). Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup dan pelaksanaan PON XXII selanjutnya akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2028 mendatang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz


Oleh Wandi, Jumat, 20 September 2024 | 23:42 WIB - Redaktur: Untung S - 73


Deli Serdang, InfoPublik - Malam penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada 20 September 2024 di Medan berlangsung dengan meriah. Acara itu menjadi ajang perayaan yang takkan pernah terlupakan, berkat hiburan yang dipersembahkan oleh jajaran musisi dan seniman kebanggaan Sumatra Utara. Nama-nama besar yang telah mendunia menghibur para hadirin dengan karya seni yang memadukan budaya tradisional dan modern.

Dalam suasana yang penuh sukacita, para penonton disuguhkan dengan penampilan dari seniman-seniman ternama seperti Roni Parulian, Ogar Nababan, Denada, Siantar Rap Foundation, Marcel Siahaan, Viky Sianipar, Nidji, Tritanita, Lebah Begantong, Punxgoaran, dan Lea Simanjuntak. Mereka bersama-sama menciptakan suasana yang meriah, dengan alunan musik khas Sumatera Utara yang memancarkan kebanggaan lokal.

Budaya Sebagai Fondasi Persatuan,  pembawa acara  Astrid Tiar menyampaikan pesan penting tentang pelestarian budaya dan bagaimana keanekaragaman budaya menjadi pondasi kekuatan bangsa. "Pemilik masa depan bangsa kita harus tahu mengenai budaya kita, dari mana asal suku kita, dan harus melestarikannya," ujar Astrid, mengingatkan pentingnya menjaga warisan budaya yang kaya di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara.

Selain itu, Kolaborasi Seni dan Budaya Penutupan PON XXI menghadirkan sejumlah persembahan yang spektakuler. Salah satunya adalah kolaborasi paduan suara El Shadadi dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang dipimpin oleh dirigen Rudol Nababan, dengan para seniman tari berbakat dari Sumatera Utara dan Jakarta. Kolaborasi ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang menggambarkan semangat persatuan dalam keragaman budaya Indonesia.

Penampilan mereka berhasil menghidupkan panggung dengan perpaduan irama tradisional dan modern yang memikat. Setiap lagu yang dibawakan penuh dengan semangat persatuan dan kebanggaan budaya, membuat seluruh penonton terhanyut dalam sukacita dan energi positif.

Penutupan PON XXI ini menjadi momen istimewa untuk merayakan keberagaman dan prestasi olahraga Indonesia di bawah gemerlap cahaya malam. 'Para seniman dan musisi yang tampil berhasil menciptakan suasana meriah yang tak akan terlupakan, sekaligus memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia," kata Choky Sitohang yang menemani Astrid Tiar sebagai pembawa acara penutupan PON XXI Aceh-Sumut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:53 WIB
PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Prestasi Atlet Indonesia Terus Berkembang
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:20 WIB
Heni Ekawati, Membuka Pintu Informasi PON XXI
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:40 WIB
Keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut Didukung Langkah Konkret PLN
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:11 WIB
Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 untuk PON Aceh-Sumut 2024